Dia kembali menegaskan bahwa masker lah yang menjadi sumber perkara kematian selama pandemi.
"Suka nganggo helm sing rapet ya, numpak motor e rajin, tabrakan kecelakaan ya, tapi kan ndase ora bocor ora mati. Mati ne nganggo masker kebacinen cocote dewek. Aja percaya corona!
(Suka pakai helem yang rapat, mengendarai motornya tertib, tabrakan kecelakaan, tapi kan kepalanya tidak bocor, tidak meninggal. Meninggalnya karena pakai masker, karena bau napasnya sendiri. Jangan percaya corona!)" sebut Bobyn dalam videonya.
Kontan video yang penuh dengan raut emosi selebgram itu menuai kecaman publik. Warganet menganggap bahwa video yang dibuat Bobyn tidak menghibur sama sekali, dan menimbulkan keresahan.
Baca Juga:Contek AS hingga China, Dalih Istana Tunjuk 2 Jenderal Atasi Covid-19
Minta maaf
Bobyn kemudian diamankan oleh Satreskrim Polresta Banyumas. Ia lantas mengunggah video permintaan maaf atas ucapannya.
"Saya mau klarifikasi tentang video yang kemarin, tentang tidak menggunakan masker dan tidak percay adanya covid. Saya minta maaf untuk masyarakat yang melihat video saya dan tidak berkenan. Dan untuk Bapak Jokowi, Pak Husein, BU Megawati, Bapak RT, Pak RW, semuanya Bobyn minta maaf," ucap Bobyn dengan suara yang bergetar.
Ia mengaku membuat video itu agar Presiden Jokowi dan Bupati Husein tetap semangat mengingatkan masyarakat selama pandemi.
Selebgram itu berharap agar masyarakat mengabaikan ucapannya dalam video viralnya dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga:Gegara Kantor Sempit, 21 Pegawai Dinkes Gudungkidul Terpapar Covid-19
Kendati sudah mengunggah video klarifikasi, Bobyn mengaku tetap akan menjalankan hukuman yang ditimpakan padanya.