SuaraJawaTengah.id - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu mempunyai jurus khusus untuk melawan kotak kosong. Jurus tersebut adalah melakukan kampanye dengan cara door to door.
Paslon Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan arak-arakan dan kegiatan yang menciptakan kerumunan masa. Untuk itu, ia merubah konsep kampanye dengan cara door to door.
"Kita hormati keputusan KPU, kalau kalian cinta Hendi-Ita jangan buat araka-arakan, kita sedang melawan COVID-19," jelasnya usuai melakukan pendaftaran Paslon Pilwakot di Hotel Patra Kota Semarang, Jumat (4/9/2020).
Meski sedang pandemi COVID-19, ia berpesan kepada warga Kota Semarang agar tidak takut. Tentunya KPU sudah mempunyai sistem untuk penyelenggaraan Pilwakot 2020 kali ini.
Baca Juga:Daftar Pilkada Tangsel, Keponakan Prabowo Naik Oplet Si Doel ke KPU
"Meski sedang pandemi warga yang mau nyoblos jangan takut karena itu sudah kuwajiban," katanya.
Ia mengaku menjadi calon tunggal lebih menakutkan karena beberapa warga yang mendukungnya meyakini akan menang karena Hendi-Ita melawan kotak kosong.
"Kita khawatir karena calon tunggal warga yang mendukung kita tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (KPU) karena kita melawan kotak kosong, itu sangat merugikan kita," ujarnya.
Seperti diketahui, pasangan tersebut diusung oleh sembilan partai politik penghuni DPRD Kota Semarang serta lima partai politik non-parlemen.
Sembilan partai politik penghuni DPRD Kota Semarang tersebut masing-masing PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai NasDem, dan PSI.
Baca Juga:Tak Jadi Hari Ini, Paslon Mulia Berencana Daftar Pilkada Sleman Sabtu Besok
Adapun lima partai pendukung pasangan ini, yakni PKPI, Partai Hanura, Partai Berkarya, PBB dan PPP.
Kontributor : Dafi Yusuf