SuaraJawaTengah.id - Klaster keluarga menjadi kasus penyebran Covid-19 yang paling cepat. Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat sebanyak 12 orang dalam satu keluarga dinyatakan positif Covid-19.
Mereka merupakan warga di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, dan menjadi klaster keluarga terbesar di Solo. Dari hasil tracing, mereka merupakan kontak erat dari kasus ke-397, pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi pada 1 September.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan 12 kasus itu berasal dari satu lapisan tracing.
“Ada 15 orang yang kami tracing. Nah, 12 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga lainnya negatif. Jadi, klaster keluarga dari Kelurahan Nusukan itu totalnya 13 orang. Boleh dibilang terbesar, karena catatan kami yang terbesar enggak pernah tembus angka itu," kata dia dilansir dari Solopos.com, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga:Lima Hari Berjuang Melawan Covid-19, Yopie Latul Meninggal Dunia
"Dari 13 kasus, 4 di antaranya bergejala sehingga dirawat di RSUD dr. Moewardi (RSDM) dan sisanya isolasi mandiri di rumah,” imbuhnya.
Selain itu, tambahan dari Klaster Keluarga Nusukan, terdapat tambahan 6 orang lagi yang juga berasal dari tracing kasus-kasus sebelumnya.
Perincian dari domisilinya, adalah masing-masing 2 orang dari Kelurahan Nusukan (kasus berbeda dari Klaster Keluarga Nusukan) dan Kelurahan Purwosari. Lalu, masing-masing seorang dari Kelurahan Bumi dan Jagalan.
“Kalau dalam satu keluarga ada yang positif dan ada yang negatif, kami berusaha mencarikan fasilitas agar terpisah dan tidak tertular,” jelas Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu.
Baca Juga:Peserta dan Penyelenggara Pilkada 2020 Banyak yang Terpapar Covid-19