SuaraJawaTengah.id - Sebanyak enam pasangan calon (Paslon) di Jawa Tengah dipastikan akan melawan kotak kosong di Pilkada 2020 mendatang. Dari enam Paslon tersebut hanya satu daerah yang bukan petahana.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat mengatakan, lima Paslon petahana yang melawan kotak kosong berasal dari Kota Semarang, Grobogan, Boyolali, Sragen dan Kebumen.
"Jadi di Jateng Paslon yang akan melawan kotak kosong yang bukan berasal dari petahan hanya di daerah Wonosobo," jelasnya, Senin (14/9/2020).
Yulianto menyebutkan, secara keseluruhan di Jateng sebanyak 21 daerah akan melaksanakan Pilkada. Sementara itu, untuk penyelenggaraan Pilkada mendatang akan dimaksimalkan secara daring.
Baca Juga:Ini Calon Tunggal yang akan Maju Pada Pilkada 2020 di Jateng
"Karena ada pandemi kita akan maksimalkan secara daring saja," ucapnya.
Ia menambahkan, untuk kampanye kita sarankan secara daring termasuk untuk debat publik juga. Nantinya pihaknya akan mengatur debat publik yang akan disaiarkan oleh lembaga penyiaran publik maupun swasta.
"Sebenarnya dalam aturan pemilu masih boleh debat terbuka dengan tatap muka dangan jumlah maksimal 50 orang yang datang. Namun kita sarankan untuk secara daring saja biar aman," ucapnya.
Selain lebih aman, menurutnya debat publik secara daring dianggap lebih efisien karena bisa juga disiarkan secara live melalui telivisi, radio dan juga streaming melalui media sosial milik KPU.
"Kalau daring, masyarakat juga bisa melihat siaran tandanya juga," ujarnya.
Baca Juga:Wacana Rapid Test bagi PPS, Pemkab Bantul Tunggu Perkembangan Pandemi
Kontributor : Dafi Yusuf