Kabar Gembira! Awal November, Jalur Pendakian Gunung Slamet Akan Dibuka

Sugito menjelaskan nantinya semua pendaki, baik personal atau kelompok harus tandatangan surat pernyataan.

Chandra Iswinarno
Minggu, 11 Oktober 2020 | 17:37 WIB
Kabar Gembira! Awal November, Jalur Pendakian Gunung Slamet Akan Dibuka
Gunung Slamet dari Pos Gambuhan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Kabar gembira bagi para pendaki yang sudah lama vakum karena pandemi Covid-19. Pasalnya, dalam waktu dekat jalur pendakian Gunung Slamet yang menjadi gunung tertinggi di Provinsi Jawa Tengah segera dibuka kembali setelah statusnya diturunkan dari level II (waspada) menjadi level I (normal).

Meski tidak lama lagi akan dibuka, namun menurut Junior Manajer Perhutani KPH Banyumas Timur, Sugito aktivitas belum diperbolehkan sampai puncak.

"Berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), radius aman 1 kilometer dari kawah. Jadi hanya diperbolehkan hingga plawangan," katanya, Minggu (11/10/2020).

Menurut Sugito, sebelum benar-benar dibuka ada syarat khusus bagi pengurus tiap basecamp yang harus dipenuhi. Pihaknya meminta agar tanda batas aman dipasang terlebih dahulu. Hal ini untuk keselamatan pendaki.

Baca Juga:Telah Dibuka Kembali, Simak 13 Aturan Baru Mendaki di Gunung Semeru!

"Sampai hari ini, ada sejumlah basecamp di wilayah KPH Banyumas Barat dan Pekalongan Barat yang telah memasang tanda tersebut. Kalau yang belum katanya akan dilakukan dalam waktu dekat," jelasnya.

Lebih lanjut, Sugito menjelaskan nantinya semua pendaki, baik personal atau kelompok harus tandatangan surat pernyataan, apabila melintas batas aman menjadi tanggungjawab pribadi, baik keselamatan maupun evakuasi.

Awal November

Namun, khusus untuk jalur pendakian melalui Basecamp Bambangan, Desa Serang, Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, baru akan dibuka akhir Oktober atau awal November 2020.

"Kami akan menata dulu jalur itu, sehingga bisa lebih aman dan nyaman digunakan sebagai jalur pendakian," ujarnya.

Baca Juga:Setelah Tujuh Purnama, Akhirnya Pendakian ke Gunung Tujuh Bakal Dibuka Lagi

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Slamet sempat ditutup selama kurang lebih satu tahun. Hal tersebut karena berdasarkan catatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) status Gunung Slamet berada pada level II (waspada).

Namun pada Jumat (9/11/2020) status Gunung Slamet diturunkan menjadi Level I (normal) seiring penurunan dengan penurunan aktivitas pada bibir kawah.

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini