SuaraJawaTengah.id - Puluhan mama muda di Kota Semarang menjadi korban penipuan arisan online hingga ratusan juta. Masing-masing korban mengalami angka kerugian yang berbeda-beda, rata-rata korban alami kerugian hingga Rp30 juta.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo mengatakan, jumlah total korban penipuan arisan online itu sebanyak 25 dengan kerugian ratusan juta. Jumlah tersebut merupakan jumlah sementara yang didapatkan oleh Polsek Semarang Selatan.
"Itu adalah data sementara yang kita terima," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020).
Berdasarkan penelusurannya, arisan online yang telah memakan korban puluhan warga Kota Semarang tersebut sudah berjalan sejak tiga tahun yang lalu. Mayoritas, anggotanya adalah mama-mama muda.
Baca Juga:Gegara Tak Dikasih Uang, Maling Ini Malah 'Nganu' Mama Muda
"Anggota arisan online itu ibu-ibu muda," ujarnya.
Untuk domisili korban tersebar di beberapa daerah diantaranya, Tembalang, Banyumanik, Semarang Tengah, Gajahmungkur dan Semarang Barat. Untuk terlapor, diduga warga Semarang Selatan.
"Untuk terlapor yang diduga tersangka memang warga Semarang Selatan," ucapnya.
Karena korban tak hanya dari wilayah Semarang Selatan, maka kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polrestabes Semarang agar laporannya bisa satu pintu. Hal itu juga untuk mengantisipasi pelaporan korban-korban yang lain.
"Kasus akan dilaporkan ke Polrestabes Semarang biar satu pintu," imbuhnya.
Baca Juga:7 Lagu Dangdut Terbaru dan Terpopuler 2020
Kontributor : Dafi Yusuf