Ditembak Mati Oleh Polisi, Ini Cerita Haru dari Keluarga Laskar FPI

Keluarga Laskar FPI meminta DPR membentuk tim pencari fakta

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Desember 2020 | 08:37 WIB
Ditembak Mati Oleh Polisi, Ini Cerita Haru dari Keluarga Laskar FPI
Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi

SuaraJawaTengah.id - Enam laskar Front Pembela Islam (FPI) ditembak mati oleh aparat kepolisian. Mereka diduga melakukan penyerengan dan mengancam keselamatan petugas yang tengah melakukan penyelidikan terhadap Rizieq Shihab. 

Terdapat kejanggalan pada penembakan itu, hingga akhirnya keluarga enam laskar FPI mengadu ke DPR RI. Para keluarga meminta dukungan para anggota dewan untuk mengusut tragedi berdarah tersebut. 

Keluarga Muhammad Suci Khadavi, salah satu korban 6 laskar FPI yang tewas ditembak dalam bentrokan dengan aparat di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, membagikan cerita haru detik-detik korban sebelum pergi mengawal Habib Rizieq Shihab.

Cerita datang dari Anandra, kakak kandung korban Muhammad Suci Khadavi. Ia mengungkapkan, perilaku tak biasa yang dilakukan adiknya sebelum pamit mengawal Rizieq. Adiknya sebelum pergi meninggalkan rumah tak biasanya mau dipeluk erat ibunya.

Baca Juga:6 Laskar FPI Ditembak Mati, Komnas HAM Akan Periksa Polisi dan Jasa Marga

Padahal, kata Anandra, adiknya tersebut ketika pamit keluar untuk pergi tak pernah mau memeluk ibunya lantaran merasa malu karena sudah dewasa.

"Di sana tuh tumben memang beda adik saya salaman dengan ibu dipeluk dia minta izin keluarga itu tumben banget biasanya dia enggak mau dipeluk karena udah gede merasa malu," kata Anandra dalam RDPU bersama Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Anandra menyatakan, akhirnya keluarga melepas kepergian Khadavi tak ada sedikit prasangka apa pun. Korban sendiri sebelumnya memang berbicara pamit untuk mengawal Rizieq di Megamendung, Puncak, Bogor.

Kemudian, ketika beberapa hari sebelum dikabarkan tewas, keluarga sempat melakukan video call dengan Khadavi. Dalam posisi itu, Khadavi terlihat masih sehat.

Sampai pada hari Senin (7/12), sejumlah rekanan laskar lainnya tiba-tiba menyambangi kediaman Anandra untuk menanyakan keberadaan Khadavi. Ternyata rekanan laskar mengajak juga keluarga untuk tabah dan segera menuju ke Petamburan.

Baca Juga:Ada Jelaga di Tangan Pelaku, Kabareskrim Klaim Senpi Milik Laskar FPI

 "Yaudah ibu ke Petamburan dulu ya kebetulan di hp ada notifikasi berita saya baca, wah tanpa pikir saya telponin adik saya saya telponin terus terus saya WA kok enggak ada kabar. Itu berita masih simpang siur kami tidak tahu kondisi beliau seperti apa," tuturnya.

Lebih lanjut, Anandra pun dan keluarga harus menerima kenyataan pahit, Khadavi dinyatakan tewas dalam perjalanan mengawal Rizieq.

"Ayah saya cerita sambil berderai air matanya sambil ya Allah benar-benar ini luka tembak di dada 3 di punggungnya itu luka robek seperti diseret," tandasnya.

Dalam rapat dengar pendapat umum ini para keluarga menyampaikan keluh kesahnya terkait 6 laskar yang tewas ditembak mati. Pihak keluarga didampingi kuasa hukum meminta DPR membentuk tim pencari fakta.

Adapun nama-nama 6 laskar yang tewas antara lain; Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26).

Sebelumnya diberitakan, FPI menemukan fakta terbaru terkait kondisi enam jenazah laskar pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak Polisi, pada Senin (7/12/2020) dini hari kemarin.

FPI mengumumkan 6 pengawal Habib Rizieq yang merupakan Laskar FPI ditembak mati yang lukanya semua terlihat ada kesamaan yakni mengarah ke jantung. Polisi juga diduga menembak laskar dari jarak dekat.

Selain itu, FPI mencurigai adanya penyiksaan sebelum 6 laskar itu tewas ditembak. Pihak FPI mengklaim, menemukan juga luka di tubuh jenazah sebagai tanda-tanda penyiksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak