Jembatan Rel KA di Brebes yang Putus Diterjang Banjir Berusia 100 Tahun

Terdapat dua jembatan rel kerata api yang berada di atas sungai Glagah, Satu jembatan lainnya masih tergolong baru dan satunya sudah berusia 100 tahun

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Januari 2021 | 18:26 WIB
Jembatan Rel KA di Brebes yang Putus Diterjang Banjir Berusia 100 Tahun
Jembatan rel kereta api di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes yang putus diterjang banjir, Selasa (12/1/2021). (Suara.com/F Firdaus)

SuaraJawaTengah.id - Jembatan rel kerata api di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes yang putus diterjang banjir bandang sudah berusia 100 tahun lebih.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Brebes Johari saat mendatangi lokasi jembatan yang putus, Selasa (12/1/2021).

‎"Jembatan yang putus merupakan jembatan lama tapi masih dipakai. Umurnya sudah lebih dari 100 tahun," katanya.

‎Menurut Johardi, jembatan tersebut putus karena salah satu pilar jembatan setinggi 22 meter roboh tergerus air sungai yang banjir pada Senin malam (11/1/2021).

Baca Juga:Jembatan Rel Kereta Api di Brebes Ambruk, Perjalanan KA Lumpuh

Akibatnya, badan jembatan dari kerangka besi penyangga rel sepanjang 50 meter ini jatuh ke sungai. 

"Jembatan ini hanya menyisakan rel yang menggantung di atas sungai," ujarnya.

Johari mengatakan,‎ terdapat dua jembatan rel kerata api yang berada di atas sungai Glagah. Satu jembatan lainnya masih tergolong baru dan masih bisa dilewati setelah dilakukan uji coba beban.

"Satu jembatan masih dalam kondisi baik dan dibangun pada saat pelaksanaan double track beberapa tahun lalu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir di wilayah Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes Senin malam (11/1/2021) membuat jembatan rel kereta api (KA) di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong putus.

Baca Juga:Hilang Dua Hari, Pemuda Disabilitas di Brebes Ditemukan dalam Keadaan Tewas

Akibat kejadian tersebut, ‎perjalanan kereta api jurusan Jakarta - Purwokerto/Yogya‎karta lumpuh total.

‎Kapolsek Tonjong AKP Tuhirman mengatakan, jembatan rel kereta api  putus Senin malam sekitar pukul 21.30 WIB karena pilar penyangga ambruk diterjang arus sungai Glagah yang banjir.

‎"Hujan deras wilayah Kecamatan Tonjong sejak sekitar pukul 16.00 sampai 21.00 WIBmengakibatkan banjir besar di sungai Glagah. Banjir ini mengerus dan menerjang pilar penyangga jembatan rel kereta api sehingga ambruk," kata Tuhirman, Selasa (12/1/2021).

Menurut Tuhirman‎, tinggi pilar penyangga jembatan yang ambruk sekitar 22 meter, sedangkan panjang rel yang ambruk sekitar 50 meter. 

Rel tersebut merupakan jalur utama kereta api dari arah Jakarta menuju Purwokerto atau Yogyakarta dan sebaliknya.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak