Percepat Proses Vaksinasi, Ganjar Usulkan Aplikasi 'Antri' Bisa Diterapkan

Ganjar Pranowo mengusulkan aplikasi Antri yang diharapkan bisa membantu perbaikan sistem vaksinasi agar lebih cepat dan prosesnya

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 20 Januari 2021 | 12:52 WIB
Percepat Proses Vaksinasi, Ganjar Usulkan Aplikasi 'Antri' Bisa Diterapkan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau vaksinasi tenaga medis di Semarang. (Dok Humas Pemprov Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan skenario percepatan vaksinasi tahap I agar bisa selesai pada 25 Januari mendatang. Salah satunya dengan penambahan vaksinator dan perbaikan sistem.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai Rapat Desain Percepatan Vaksinasi di Jawa Tengah, di lantai 2 Kantor Pemprov Jateng, Rabu (20/1/2021). Ganjar mengatakan, dari hasil pantauannya kemarin, Jateng siap melakukan percepatan vaksinasi.

“Setelah melihat di lapangan kemarin, Jateng berinisiatif lakukan percepatan. Maka kalau kapasitas puskesmas hanya 45 padahal bisa ditingkatkan, sayang kalau tidak kita percepat. Yang kedua kapasitas rumah sakit besar juga akan kita optimalkan,” ucap Ganjar.

Di sisi lain, pihaknya melalui Dinas Kesehatan juga mendorong penambahan tenaga vaksinator. Sebab, kata Ganjar, bila melihat prakteknya sebenarnya tidak terlalu sulit.

Baca Juga:Wagub Jakarta: Sejauh Ini Vaksin Covid-19 Tidak Ada Efek Samping

“Maka sekarang tenaga-tenaga yang mesti disiapkan para vaksinator kita lakukan penambahan-penambahan dan ternyata tidak terlalu sulit untuk menyuntikkan vaksin ini, sehingga seluruh kapasitasnya akan kita siapkan,” katanya.

Selain itu, Ganjar mengatakan, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait pengiriman vaksin tahap II. Hal ini, berkaitan dengan penyusunan jadwal untuk percepatan vaksinasi.

Tak hanya itu, Jateng juga akan mengusulkan tambahan sebanyak kurang lebih 13ribuan penerima vaksin yang masuk dalam kategori SDM Kesehatan atau orang-orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

“Ternyata di Jateng tidak hanya nakes, sekarang kita naik pada SDM Kesehatan, maka seluruh yang bekerja di rumkit dan faskes yang ada semua mesti di vaksin. Artinya ada kurang lebih 13ribuan dari SDM kesehatn yang belum terdaftar, nah karena ini belum terdaftar maka ini akan kita usulkan untuk adanya penambahan,” ujar Ganjar.

Ganjar juga mengatakan, pihaknya sedang mengusulkan aplikasi “Antri” yang diharapkan bisa membantu perbaikan sistem vaksinasi agar lebih cepat dan prosesnya lebih mudah baik untuk masyarakat maupun penerima vaksin lainnya.

Baca Juga:HOAKS, Vaksin Covid-19 Mengandung Chip Pelacak

“Karena ada anak-anak muda yang datang kepada saya sudah menyiapkan sistem namanya antri. Sehingga Antri ini harapan kita juga bisa membantu nanti masyarakat termasuk yang non nakes ini untuk bisa mendata kira-kira jatah dapetnya kapan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Jawa Tengah sejak tanggal 14 Januari memulai proses vaksinasi tahap I. Dari total 62.560 dosis vaksin, dibagi menjadi dua kali proses penyuntikan untuk tiga daerah yakni Kota dan Kabupaten Semarang serta Kota Surakarta.

Sesuai jadwal, Dinkes Jateng menargetkan proses vaksinasi pertama terhadap 31ribuan Nakes selesai pada 25 Januari mendatang. Kemudian dilanjutkan proses vaksin kedua mulai 28 Januari - 3 Februari mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini