Gus Yasin Berharap Ponpes Bisa Jadi Lumbung Donor Plasma Konvalesen

Penyembuhan pasien covid-19 dengan plasma konvalesen dianggap paling efektif, Wagub Jateng berharap santri Ponpes bisa ikut serta mendonorkan

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 20 Januari 2021 | 13:32 WIB
Gus Yasin Berharap Ponpes Bisa Jadi Lumbung Donor Plasma Konvalesen
Ilustrasi petugas medis memeriksa kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8/2020). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

SuaraJawaTengah.id - Pondok Pesantren di Jawa Tengah sempat menjadi klaster tertinggi penyebaran Covid-19. Hal itu diharapkan bisa menjadi solusi minimnya stok plasma konvalesen untuk penyembuhan para penderita Covid-19. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mendorong pondok pesantren yang tersebar di 35 kabupaten/kota menjadi lumbung donor plasma konvalesen guna mengantisipasi bertambahnya kasus COVID-19.

"Mereka siap untuk mendonorkan, apalagi anak pondok pesantren relatif masih usia muda (15-30 tahun, red). Kita akan memberi edukasi dan berkoordinasi supaya santri bisa melakukan donor plasma konvalesen," kata Gus Yasin dilansir dari ANTARA di Semarang, Rabu (20/1/2021).

Hal tersebut disampaikan Wagub Jateng yang akrab disapa Gus Yasin menanggapi ide dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren Jawa Tengah untuk menjadikan pondok pesantren sebagai lumbung donor plasma konvalesen.

Baca Juga:Terinfeksi Covid-19 Dua Kali, Laki-laki 18 Tahun Barakhir Meninggal

Dengan demikian, pemerintah akan lebih mudah melakukan proses pengecekan persyaratan calon pendonor.

Wagub menjelaskan tujuan edukasi kepada calon pendonor agar memahami persiapan yang perlu dilakukan misalnya dinyatakan sembuh dari COVID-19 dengan hasil tes PCR negatif, bebas gejala setelah 14 hari dinyatakan sembuh, tidak punya penyakit bawaan, dan sehat.

"Kalau edukasi ke masyarakat lebih masif, saya yakin akan banyak yang ingin membantu pasien COVID-19," ujarnya.

Jika banyak yang ingin melakukan donor, lanjut dia, pemerintah akan mengimbangi dengan membantu penambahan unit transfusi darah (UTD).

Saat ini, baru ada tiga UTD di Jawa Tengah yakni PMI Kota Semarang, PMI Kota Surakarta dan PMI Kabupaten Klaten yang bisa dikunjungi untuk donor plasma konvalesen.

Baca Juga:Percepat Proses Vaksinasi, Ganjar Usulkan Aplikasi 'Antri' Bisa Diterapkan

"Kalau penyintas covid banyak yang ingin donor, maka kita perlu tambah UTD, daerah yang belum ada seperti di Kabupaten Rembang, Pati, Pekalongan, dan Brebes, serta pondok pesantren yang jauh dan banyak yang terpapar, jika memang harus kita adakan, kita upayakan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini