SuaraJawaTengah.id - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengunjungi lokasi pengungsian di Desa Banyurojo, Mertoyudan, Jumat (29/1/2021).
Saat berada di pengungsian, sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu memantau setiap sudut di lokasi pengungsian. Mulai tempat beristirahat, hingga dapur umum.
Taj Yasin juga sempat berbincang dengan beberapa warga menanyakan kondisi di pengungsian. Tak lupa dirinya mengimbau warga lereng Merapi bertahan semetara di pegungsian. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi belum menunjukan tanda-tanda aman.
"Sabar rumiyin nggih mbah (Sabar dulu ya mbah)," ungkap Yasin kepada salah seorang pengungsi. "Kulo nderek pemerintah mawon (saya ikut pemerintah saja)," jawab sang warga.
Baca Juga:Pengungsi Erupsi Gunung Merapi Tersebar di Tujuh Titik
Kepada pengungsi yang sudah kembali ke rumah, Taj Yasin meminta mereka mengikuti instruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pemerintah akan mengirimkan bantuan angkutan jika sewaktu-waktu warga harus kembali mengungsi.
Menurut Taj Yasin, status Merapi saat ini masih siaga. Semburan awan panas masih terus terjadi yang arahnya bergantung pada arah angin sehingga sulit diprediksi.
“Kita yang paling sulit itu arah angin. Arah anginnya mau ke mana ini. Sehingga memang di radius 1 sampai 3 kilometer, kami harap mereka diungsikan dulu,” kata dia.
Wakil Gubernur berharap kejadian letusan Merapi tahun 2006 dan 2010 tidak terulang. Saat itu warga berpacu menyelamatkan diri dari kejaran awan panas.
“Saya berharap penduduk yang berada di lereng Merapi sesuai arahan dari BPBD saja. Kami tidak mau kejadian tahun 2006, kejadian di 2010. Lebih baik di sini dulu (pengungsian). Nanti kami arahkan kalau memang sudah aman," ujarnya.
Baca Juga:Tegas! Ganjar Akan Denda ASN yang Melanggar Protokol Kesehatan
Terkait penambangan pasir di aliran sungai yang berhulu di lereng Merapi, Taj Yasin meminta mereka mematuhi instruksikan BPBD.
- 1
- 2