SuaraJawaTengah.id - Jembatan Rembun di Jalan Pantura Kabupaten Pemalang-Pekalongan ambles Kamis malam (4/2/2021). Kondisi jembatan sepanjang 50 meter itu disebut sudah harus diganti sebelum akhirnya patah dan ambles.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Penanganan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Jateng, Javid mengatakan, amblesnya jembatan antara lain disebabkan usia jembatan yang sudah tua.
"Jembatan ini dibangun tahun 1977, dan ini merupakan jembatan CH (calendar helmet). Kondisinya patah di segmen kedua karena kondisi bajanya sudah fatigue (aus)," kata Javid, Jumat (5/2/2021).
Javid mengakui, rangka jembatan yang ambles kondisinya sudah masuk kategori harus diganti. Dia menyebut rencana penggantian sudah ada sebelum rangka jembatan patah dan ambles sekitar dua meter
Baca Juga:Waspada ! Ratusan Lubang di Jalur Pantura Brebes-Pemalang Mengancam Nyawa
"Jadi kami pelaksana dari Satker sudah mengusulkan dari 2019, lalu kami usulkan kembali 2020 dan memang sudah diprogramkan masuk dalam penanganan penggantian jembatan sebetulnya. Tapi belum sempat kita tangani malah keduluan patah," jelasnya.
Menurut Javid, rangka jembatan normalnya harus diganti setelah berusia 50 tahun. "Kalau Jembatan Rembun ini usianya sekitar 44 tahun," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, jembatan Rembun yang berada di Jalan Pantura Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang ambles, Kamis malam (4/2/2021). Akibatnya arus lalu lintas dari arah Jakarta dan Semarang mengalami kemacetan.
Jembatan yang ambles berada di Jalan Pantura perbatasan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan. Terdapat dua jembatan di ruas jalan nasional itu. Jembatan yang ambles merupakan jembatan yang berada di sisi selatan atau lajur arah ke Jakarta.
Akibatnya jalur yang berada di atas jembatan itu putus total dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Sedangkan jembatan yang berada di sisi utara kondisinya masih bisa dilalui kendaraan.
Baca Juga:Sungai Pemali Mengkhawatirkan, Jembatan di Jalur Pantura Brebes Ditutup
Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan, jembatan mengalami ambles sekitar pukul 19.45 WIB.
"Ada dua jembatan, satu jembatan putus. Saat ini arus lalu lintas kami lakukan contra flow," kata Ronny usai mengecek kondisi jembatan.
Menurut Ronny, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengetahui kondisi konstruksi jembatan yang berada di sisi utara. Sebab jembatan itu digunakan untuk kendaraan dari arah Jakarta dan Semarang.
"Apabila kondisi tidak memungkinkan kami tidak akan memberikan akses atau beban lebih berat di jembatan satunya tersebut," ujar Ronny.
Ronny belum dapat memastikan penyebab amblesnya jembatan tersebut. "Penyebabnya masih belum tahu, mungkin kontruksinya sudah lama," ucapnya.
Dia hanya memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. "Sampai dengan saat ini tidak ada korban," tandasnya.
Kontributor : F Firdaus