SuaraJawaTengah.id - Tak mau kalah dengan industri transportasi global, warga Salatiga membuat transportasi ojek online lokal yang diberi nama Jegg Boy & Girl dengan driver mayoritas perempuan.
Pengelola Jegg Boy & Girl, Sahono mengatakan, 60 persen driver Jegg Boy & Girl di Salatiga adalah perempuan. Selain itu, Jegg Boy & Girl juga sudah memanfaatkan sepeda motor listrik.
"Jadi untuk melayani warga, kami sudah menggunakan motor listrik. Bagi perempuan, motor listrik dianggap lebih aman dan nyaman untuk dikendarai," kata Sahono kepada Suara.com, di Kota Salatiga, Selasa (16/2/2021).
Ojek online Jegg Boy & Girl sudah hadir sejak 2016 yang lalu dan mulai banyak dikenal pada tahun 2017. Sampai saat ini driver Jegg Boy & Girl yang sudah terdaftar mencapai 175 yang ada di Salatiga..
Baca Juga:Best 5 Oto: Lowongan Kerja Elon Musk, Cukur Mewah Bonus Harley-Davidson
"Sudah ada ratusan driver yang mendaftar saat ini,"ujarnya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan tempat untuk charging motor di kantornya. Rata-rata charging motor listrik itu memakan waktu 5-6 jam untuk jarak tempuh 100 kilometer.
"Jadi bisa lebih ngirit, kan 100 kilometer itu lama ya habisnya. Tak setiap hari charging," imbuhnya.
Karena dianggap lebih irit, harga jasa ojol tersebut sekali jalan hanya Rp10 ribu satu kali jalan. Harga tersebut masih sama selama masih dalam Kota Salatiga.
"Harga Rp10 ribu itu bisa sekali jalan," ujarnya.
Baca Juga:Gambar Paten Bocor, Honda Tengah Siapkan Motor Sport Bertenaga Listrik
Untuk hitungan per kilometernya, ojol online Jegg Boy & Girl mematok tarif Rp1 ribu karena ojol tersebut tak membutuhkan BBM.
"Tak pakai BBM, itu yang membuat lebih irit," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya sudah bekerjasama ddengan PT Electric Vehicle Indonesia. Pada bulan ini, pihaknya juga akan menambah 10 motor listrik dari perusahaan tersebut.
"Semoga dengan adanya ojol online ini bisa mengurangi pengangguran selama pandemi," harapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf