"Biasanya ini terjadi di dalam tubuh kita. Dalam vaksin nusantara ini darah dari si pasien (relawan) itu diambil kemudian melalui alat itu mereka akan mengambil sel darah putih dipisahkan dan dipisahkan di dalam cawan, dan sel dendritik diperkenalkan dengan antigen," ujar Ines menjelaskan.
"Semua dilakukan di lab, kemudian itu ditambahkan sitokin GM-CSF selama kurang lebih minggu baru dikembalikan ke tubuh."
Ines sendiri mengungkapkan bahwa ia tidak ada masalah dengan konsep ini. Karena konsep serupa juga diaplikasikan untuk pengembangan vaksin kanker. Namun, untuk situasi pandemi Covid-19, Ines mengatakan bahwa hal itu tidak rasional.
"ini tidak relevan di dalam konteks pandemi Covid-19 karena Covid-19 itu bukan kanker, dan vaksin itu diberikan ke orang sehat. Berarti sistem imun itu oke, sel dendritik itu bisa bekerja optimal, untuk apa dilakukan pendekatan berbelit-belit, kita tahu vaksin dengan teknologi yang sekarang sudah ada dan disuntikkan ke manusia sudah mendapatkan izin persetujuan darurat,"kata Ines.
Baca Juga:Pembuatan Vaksin Nusantara Besutan Terawan Hanya Butuh Waktu Seminggu
Selain itu, lanjut Ines, pendekatan personalisasi ini membutuhkan peralatan dan laboratorium.
"Ini penelitian yang menurut saya tidak bermanfaat karena sudah ada dan pendekatan yang lebih simpel dan aman untuk si pasien, kan ini penelitian butuh relawan, apakah ini memanfaatkan relawan dengan baik," kata Ines.
"Ngapain susah-susah kalau yang lebih sederhana saja sudah terbukti bermanfaat."
Tahapan Pembuatan Vaksin Nusantara
Pembuatan Vaksin Nusantara ini telah melalui sejumlah tahapan. Pertama, pengambilan darah dari tubuh pasien. Lalu, sample darah tersebtu dibawa ke laboratorium untuk dipisahkan antara sel darah putih dengan sel dendritik atau sel pertahanan yang dapat mengenali penyebab virus COVID-19.
Baca Juga:BPOM Belum Keluarkan Izin Uji Coba Fase 2 Vaksin Nusantara Terawan
Kedua, setelah sel berhasil mengenali COVID-19, maka sel dendiritik akan kembali diambil dan disuntikan ke dalam tubuh pasien dalam bentuk vaksin. Proses ini memakan waktu hingga satu minggu dan harapannya setelah disuntik Vaksin Nusantara maka akan memiliki kekebalan atau antibodi yang baik untuk melawan COVID-19.