Setelah pasien disuntik Vaksin Nusantara, sel dendritik yang sudah diinkubasi dan diperkenalkan dengan virus Corona, akan memicul sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap virus Corona penyebab COVID-19.
Vaksin Nusantara telah melalui uji klinis tahap 1 dengan melibatkan 27 relawan pada Kamis (17/2/2021). Berikutnya, Vaksin Nusantara akan melakukan uji klinis tahap II dengan melibatkan 180 relawan. Terakhir, uji klinis tahap II melibatkan 1.600 relawan.
Beberapa kelebihan Vaksin Nusantara dibandingkan vaksin COVID-19 lainnya ialah:
- Diproduksi di dalam negeri dan didistribusikan oleh perusahaan lokal.
- Lebih dari 90% komponen dibuat oleh perusahaan lokal.
- Produksi tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar karena tidak memerlukan pabrik dan bisa dibuat di klinik, rumah sakit, maupun lab.
- Harga murah dan bersaing atau sekitar Rp 140 ribu.
- Tidak ada vaksin cadangan yang terbuang karena dibuat dari sel darah seseorang dan diterima oleh orang yang sama dalam bentuk vaksin.
- Biaya pengiriman rendah karena tidak butuh alat penyimpanan suhu -80 celcius.
- Cocok untuk kondisi medis yang tidak dapat dicakup oleh vaksin lain.
- Mudah diadaptasi untuk patogen baru.
Baca Juga:Pembuatan Vaksin Nusantara Besutan Terawan Hanya Butuh Waktu Seminggu