Akankah Pengembangan Vaksin Nusantara Besutan Terawan akan Dihentikan?

Kehadiran Vaksin Nusantara gagasan dari Terawan Agus Putranto tidak membuat semua orang di negeri ini bahagia, bahkan ada yang minta pengembangan itu dihentikan

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 21 Februari 2021 | 11:19 WIB
Akankah Pengembangan Vaksin Nusantara Besutan Terawan akan Dihentikan?
Menteri Kesehatan Terawan dan Ilustrasi Vaksin Covid-19 atau vaksin nusantara. (Suara.com/Dini Afrianti & Shutterstock)

Setelah pasien disuntik Vaksin Nusantara, sel dendritik yang sudah diinkubasi dan diperkenalkan dengan virus Corona, akan memicul sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap virus Corona penyebab COVID-19.

Vaksin Nusantara telah melalui uji klinis tahap 1 dengan melibatkan 27 relawan pada Kamis (17/2/2021). Berikutnya, Vaksin Nusantara akan melakukan uji klinis tahap II dengan melibatkan 180 relawan. Terakhir, uji klinis tahap II melibatkan 1.600 relawan.

Beberapa kelebihan Vaksin Nusantara dibandingkan vaksin COVID-19 lainnya ialah:

  • Diproduksi di dalam negeri dan didistribusikan oleh perusahaan lokal.
  • Lebih dari 90% komponen dibuat oleh perusahaan lokal.
  • Produksi tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar karena tidak memerlukan pabrik dan bisa dibuat di klinik, rumah sakit, maupun lab.
  • Harga murah dan bersaing atau sekitar Rp 140 ribu.
  • Tidak ada vaksin cadangan yang terbuang karena dibuat dari sel darah seseorang dan diterima oleh orang yang sama dalam bentuk vaksin.
  • Biaya pengiriman rendah karena tidak butuh alat penyimpanan suhu -80 celcius.
  • Cocok untuk kondisi medis yang tidak dapat dicakup oleh vaksin lain.
  • Mudah diadaptasi untuk patogen baru. 

Baca Juga:Pembuatan Vaksin Nusantara Besutan Terawan Hanya Butuh Waktu Seminggu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak