Anehnya menginjak hari ke tujuh, malam Jumat, Bagus siuman. Dia bangun dari tempat tidur dan melepas jarum infus seolah tak terjadi apa-apa.
“Jarum infus dan yang lainnya dilepasi. Seperti biasa.”
Keesokan harinya, keluarga menemui dokter untuk menanyakan kondisi Bagus. Dokter merujuk pemeriksaan computed tomography (CT) scan, tapi tidak ditemukan adanya penyakit, sehingga Bagus dibolehkan pulang.
Sampai di rumah, Bagus menunjukkan gejala sakit lagi. Kali ini mereka tidak ke dokter dan berinisiatif menemui Kiai Tamam untuk meminta bantuan.
Baca Juga:Dilanda Rindu, Shella Bernadetha Bagikan Foto Mesra Bareng Bagus Kahfi
“Sama Mbah Kiai Taman enak, cuma diusap saja kemudian Alhamdulillah. ‘Ada apa mbah?’ Kata Mbah Tamam ‘ini ada yang mau ikut’. Sekarang kurang tahu, itu masih di Bagus atau bagaimana,” ujar Yuni mengingat peristiwa aneh itu.
Yuni mengaku hampir setiap hari berkomunikasi dengan Bagus yang menjalani masa penyesuaian di Utrecht, Belanda. Pemain kelahiran 16 Januari 2002 ini dikontrak FC Utrecht hingga tahun 2022.
Utrecht memiliki opsi mengajukan perpanjangan kontrak 2 tahun, jika Bagus menunjukkan performa bermain memuaskan. Direktur Teknik FC Utrecht, Jordy Zuidam menyambut positif kedatangan Bagus.
Bagus dinilainya sebagai pemain yang kreatif dan memiliki insting mencetak gol yang tajam. Hal itu sudah dibuktikan Bagus saat memperkuat Timnas Indonesia U-19.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Baca Juga:Hits Bola: Komentar Guardiola Tanggapi 18 Kemenangan Beruntun Man City