Namun selama pembangunannya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya praktek korupsi yang dilakukan sejumlah pihak. Terbukti ada "kongkalikong" antara sejumlah pihak sejak perencanaan pembangunan proyek Hambalang ini.
Sejumlah nama pun terlibat dalam skandal korupsi Hambalang mulai dari eks Menpora era Presiden SBY, Andi Mallarangeng; eks Direktur Operasional PT Adhi Karya (Persero), Teuku Bagus Mukhamad Noor; hingga eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Niat Lama
Dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), total kerugian negara dari proyek Hambalang mencapai Rp 706 miliar. Jumlah tersebut didapat dari hasil audit investigasi BPK pada periode 2012-2013 yang sudah dikukuhkan di pengadilan dalam beberapa kasus korupsi, yang melibatkan nama-nama petinggi pemerintahan kala itu.
Baca Juga:Perjalanan Kasus Korupsi Nazaruddin dan 'Nyanyiannya' yang Bikin Heboh
Selain itu, BPK juga menemukan adanya pembayaran atas proyek Hambalang yang digelembungkan hingga Rp 514 miliar. Laporan ini, pun telah diserahkan kepada BPKP untuk ditindaklanjuti.
Sejak praktek korupsi terkuak ke publik, proyek pembangunan Hambalang dihentikan secara total. Niat Jokowi yang ingin melanjutkan proyek Hambalang sebenarnya sudah isu lama yakni sejak 2016.
Total ada 22 bangunan yang ada di proyek Hambalang. Pada 2016 Kementerian PUPR sudah mengusulkan agar di tahap awal dilanjutkan 14 bangunan dan fokus kepada 8 bangunan saja terlebih dahulu.
Total biaya untuk melanjutkan proyek Hambalang saat itu diperkirakan memerlukan biaya Rp 800 miliar. Sementara jika hanya 8 bangunan, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp550 miliar.
Pada 2017, kondisi proyek Hambalang terlihat terbengkalai. Dari atas udara, sejumlah pembangunan gedung yang masih setengah jadi dibiarkan begitu saja, sedangkan yang sudah rampung dikerjakan telah menjadi bangunan kusam.
Baca Juga:Prabowo di KLB: 12 Tahun Lalu Kita Diremehkan, Gerindra Bukan Apa-apa
Tanaman liar dan ilalang tumbuh tinggi menutupi lahan terbuka proyek Hambalang tersebut. Besi-besi rangka bangunan tua yang menonjol dan berkarat banyak terlihat di sejumlah bangunan yang tak selesai dikerjakan itu.