SuaraJawaTengah.id - Jelang Bulan Ramadan, sejumlah pedagang di kawasan Pasar Johar, Kauman, Kota Semarang mendadak alih profesi menjadi penjual kurma dadakan. Kejadian seperti itu banyak ditemui di kawasan Kauman.
Jika dilihat, beberapa penjual es buah hingga penjual pakaian dan kaset DVD terlihat menyelipkan buah kurma untuk dijual di tokonya.
Penjual pakaian di Johar Lama, Wiji (64) mengatakan, jika dirinya setiap menjelang Bulan Ramadhan memang jualan buah kurma. Namun, untuk hari-hari biasa dia hanya berjualan pakaian.
"Saya setiap tahunnya memang jualan kurma, kalau hari biasa yang saya jual beda," jelasnya saat ditemui di lokasi, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga:Jelang Piala Menpora, PSIS Semarang Latihan Taktik
Dia mengaku baru berjualan kurma selama empat hari jelang Bulan Ramadhan tahun ini. Namun, kurma yang dia jual masih sepi pembeli. Dia berpendapat, sepinya pembeli disebabkan pandemi.
"Selama empat hari ini masih sepi, mungkin karena pandemi," ujarnya.
Meski demikian, dia berharap Bulan Ramadhan kali ini jualan kurmanya ramai. Hal itu disebabkan Bulan Ramadhan tahun lalu jualannya sepi.
"Ya semoga Bulan Ramadhan tahun ini banyak yang beli," katanya.
Pedagang es buah, Sulatun juga mengakui hal yang serupa. Setiap menjelang Bulan Ramadhan dia hanya jualan kurma di kawasan Johar Lama. Dia tak lagi menjual es buah.
Baca Juga:Jelang Piala Menpora 2021: PSIS Terus Matangkan Taktik Saat Latihan
"Kalau Bulan Ramadhan seperti ini saya hanya jualan kurma," ucapnya.
Meski demikian, sampai saat ini jualannya masih sepi. Jika dia bandingankan, Bulan Ramadhan kali ini lebih sepi dibanding Bulan Ramadhan tahun lali.
"Sekitar 80 persen penjualannya lebih sepi dibanding sebelum pandemi. Biasan saat ini sudah ramai banyak yang beli kurma," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf