Kilang Minyak Balongan Terbakar, Pertamina Jamin Distribusi BBM Jateng DIY

Distribusi BBM dan elpiji di Jateng dan DIY tidak terganggu

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 01 April 2021 | 09:00 WIB
Kilang Minyak Balongan Terbakar, Pertamina Jamin Distribusi BBM Jateng DIY
Tim HSSE & Fire Fighter Pertamina berupaya memadamkan api di lokasi insiden terbakarnya tangki penyimpan BBM di Kilang Balongan RU VI, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021). [ANTARA FOTO]

SuaraJawaTengah.id - PT Pertamina menjamin distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak terganggu usai peristiwa kebakaran yang melanda kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat (Jabar). 

Hal ini disampaikan Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho, Rabu (31/3/2021).

Menurut Brasto, sebagian besar pasokan BBM dan elpiji wilayah Jateng dan DIY berasal dari Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui tujuh integrated fuel dan elpiji terminal yang tersebar di berbagai wilayah.

Untuk pasokan BBM dan elpiji di Jateng penyaluran dilakukan fuel terminal di Boyolali, Maos, Lomanis, Tegal, Semarang dan Cilacap. Sedangkan untuk wilayah DIY, distribusi BBM dan elpiji ditangani Fuel Terminal Rewulu di Kabupaten Bantul.

Baca Juga:Tiga Tahun Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan, KOMPAK Ingatkan Belum Tuntas

“Sedangkan untuk depot pengisian pesawat udara (DPPU) Bandara Ahmad Yani Semarang, avturnya juga konsolidasi Fuel Terminal Rewulu,” ujar Brasto dilansir dari Semarangpos.com.

Brasto menambahkan bahwa DPPU Adisutjipto Yogyakarta, DPPU Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, DIY dan DPPU Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah disuplai avturnya dari RU IV Cilacap.

“Kami sangat prihatin dengan yang terjadi di Balongan, Indramayu. Namun pasokan BBM dan elpiji di wilayah Jateng dan DIY, kami pastikan aman dan tak terdampak,” imbuh Brasto.

Brasto menambahkan saat ini rata-rata ketahanan stok BBM di fuel terminal yang ada di Jateng dan DIY adalah 11 hari. Dengan ketahanan stok itu, ia pun meminta konsumen tidak khawatir dengan ketersediaan BBM maupun elpiji.

“Konsumen juga bisa memberikan pertanyaan atau masukan terkait pasokan maupun distribusi BBM, elpiji dan produk lainnya dari Pertamina melalui nomor 135. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi ke seluruh pelanggan yang setia menggunakan produk kami,” tutur Brasto.

Baca Juga:Pertamina Didesak Benahi Sistem Pengamanan yang Tidak Andal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini