Geram 10 Tahun Air Bercampur Lumpur, Puluhan Warga di Banyumas Geruduk Balai Desa

Bahkan sudah dari awal adanya Pamsimas, kondisi air yang mengalir sudah keruh.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 02 Juni 2021 | 12:41 WIB
Geram 10 Tahun Air Bercampur Lumpur, Puluhan Warga di Banyumas Geruduk Balai Desa
Puluhan warga menggeruduk Balai Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, untuk memprotes keruhnya kondisi air yang selama ini mengaliri warga, Rabu (2/6/2021). Suara[.com/Anang Firmansyah]

"Hari ini pokoknya harus ada kepastian air ini. Kalau misal tidak, kami akan datang kembali dengan massa yang lebih banyak lagi minggu depan. Ini kami datang perwakilan karena menjaga protokol kesehatan. Sebenarnya banyak warga yang menunggu hasil pertemuan kami ini. Yang terdampak ada sekitar 400 rumah di Dusun 1," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Beji, Sutoro mengatakan saat ini, kepala desa sedang berada di Kabupaten Grobogan untuk mengantarkan warganya yang akan menikah.

"Karena kan sudah jauh-jauh hari di boking, kebetulan juga pinjam mobil Pak Kades jadi memang sudah direncanakan dari jauh hari. Bukan bermaksud untuk tidak menemui warga," jelasnya.

Meski begitu, ia berjanji kepada warga akan menyelesaikan tuntutan warga dalam waktu kurang dari seminggu. Terkait dengan kepengurusan pengelolaan air, dirinya menjelaskan saat ini dipegang oleh BUMDes.

Baca Juga:Gunungkidul Dilanda Kekeringan, Ribuan Warga Girisubo Kesulitan Dapatkan Air Bersih

"Cuma memang kepengurusannya sedang morat-marit jadi kepengurusan yang lama ndilalah tidak direstui masyarakat. Padahal kepengurusan yang lama mereka yang bentuk juga. Tapi itu kan sudah lama sekali. Karena itu kan eks PNPM kemudian ditunjuk tim pemelihara. Nah pemeliharanya ini berhenti di tengah jalan kemudian diambil alih oleh BUMDes, tapi BUMDes nya bermasalah," paparnya.

Ia mendukung sepenuhnya tuntutan masyarakat karena memang air menjadi kebutuhan pokok dan vital. Yang menjadi masalah saat ini, pihak pemelihara tidak menambah debit namun pemasangan jalan terus.

"Jadinya debitnya kurang. Kebetulan perencanaan kami mengetahui perihal jalur itu," tandasnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Baca Juga:Anak di Banyumas Meninggal Karena Game Online, Hasil Diagnosis: Gangguan Mental Organik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini