SuaraJawaTengah.id - Kantor Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diserbu warga untuk mendapatkan vaksin secara gratis. Bahkan, beberapa warga rela untuk libur kerja untuk mendapatkan vaksin tersebut. Berdasarkan pantauan, vaksinasi yang diadakan di depan kantor menyebabkan antrean cukup panjang.
Warga Semarang, Wijaksono mengatakan, adanya vaksinasi tersebut cukup membantu warga yang ada di Semarang. Dia mengaku sudah antrean sejak kemarin namun tak bisa melakukan vaksinasi lantaran tak membawa pendamping lansia.
"Saya datang sudah kemarin sebenarnya, namun tak bisa divaksin karena tak membawa pendamping, " jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (9/6/2021).
Dia mengaku mengikuti vaksinasi lantaran takut, karena dia mempunyai anak tiga yang masih kecil-kecil. Ditambah lagi, dia ketika bekerja banyak kontak dengan orang. Untuk itu, dia tak mau terjadi sesuatu terhadap keluarganya.
Baca Juga:Gawat! Menkes Sebut 300 Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19
"Anak saya masih kecil-kecil, saya tak mau jika mereka kenapa-kenapa, " ujarnya.
Adanya vaksinasi kali ini, dia berharap agar Kota Semarang lebih sehat dan lekas pulih kembali. Dia tak ingin Kota Semarang seperti kota-kota yang lain seperti Kudus dan Demak yang saat ini masuk zona merah.
"Kalau dibilang takut ya takut, tapi mau gimana lagi," katanya.
Hal yang sama dikatakan Warli warga Gubug Kabupaten Purwodadi. Dia mengaku baru kali ini mengikuti vaksinasi. Bahkan, dia rela libur kerja untuk mengikuti vaksinasi yang dilakukan di Kantor Gubernur kali ini.
"Baru datang dapat antrean nomor 577 ini, " katanya.
Baca Juga:Warga Kudus Diisolasi ke Asrama Haji Donohudan, Gibran: Wong Solo Santai Saja!
Dia mengaku, mengerti informasi adanya vaksinasi untuk umum di Kantor Gubernur Jateng dari teman-temannya satu kantor. Menurutnya adanya vaksinasi ini meringankan beban masyarakat.
"Saya ambil libur untuk vaksinasi kali ini," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya vaksinasi ini Kota Semarang bisa kembali seperti semula. Kegiatan-kegiatan juga kembali seperti sebelum pandemi agar pekerjaannya bisa lebih mudah dan tenang.
"Saya berharap agar Kota Semarang bisa kembali seperti dulu lagi," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf