
"Biasanya mereka memborong bisa sampai 3 sampai 5 TV," ucapnya.
Salah satu pembeli, Budi Susanto mengatakan, sengaja mencari TV analog untuk koleksi. Dia memilih Pasar Krokosono karena harganya cukup miring dibandingkan dengan toko-toko yang lain.
"Saya biasanya memang sudah belanja di sini, selain untuk koleksi biasanya juga saya jual," katanya.
Meski sudah ada TV digital, dia lebih memilih TV analog karena perawatannya mudah. Selain itu, onderdilnya juga cukup mudah dicari jika ada yang rusak. Tak jarang juga, TV analog yang dia belu ditawar oleh orang.
Baca Juga:Sosialisasi Masif Akan Bantu Percepat Migrasi ke Siaran TV Digital
"Biasanya juga ada yang menawar, mungkin karena lebih murah ya," ujarnya.
Kontributor : Dafi Yusuf