SuaraJawaTengah.id - Berdasarkan Intruksi Kementrian dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4,3 dan 2 COVID-19 di Wilayah Jawa-Bali, sekolah diperbolehkan untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah kini mulai mempersiapkan untuk PTM paling cepat akhir Agustus.
Saat ini, Kabupaten Banjarnegara berstatus level 3 COVID-19. Dengan begitu pemerintah Banjarnegara mulai mempersiapkan untuk PTM.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, pihaknya tidak serta merta langsung menyelenggarakan PTM tanpa adanya prosedur.
"Meski sebelumnya sudah pernah menyelenggarakan PTM, tapi kami tidak serta merta langsung menerapkan PTM,"katanya kepada suara.com, Senin (23/8/2021).
Baca Juga:Ridwan Kamil Beri Sinyal PTM di Jawa Barat Segera Dimulai, Tapi...
Ia memastikan untuk tetap melalui prosedur yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Ia menargetkan PTM bisa terlaksana paling cepat akhir Agustus.
"Kami dari Dinas Pendidikan menargetkan awal September atau akhir Agustus untuk pelaksanaan PTM nya,"jelas dia.
Kini pihaknya tengah melakukan pemantauan sekolah di tiap Kecamatan. "Masing masing pengawas dari SD, SMP dan Kepala Bidang (Kabid) PAUD memantau kesiapan tiap jenjang, harapannya Jumat ini selesai. Sehingga pada hari senin (23/8/2021) dan Selasa (24/8/2021) sekolah yang memenuhi persyaratan bisa mengajukan prmohonan tatap muka ke Dindikpora,"ujar dia.
Ia menambahkan, bagi sekolah yang memenuhi syarat maka PTM dapat dilaksanakan setelah mendapat izin dari Dindikpora Banjarnegara. Sebelumnya, sekolah mengajukan permohonan yang disertai persyaratan untuk ferivikasi.
"Pengajuan permohonan ke Dinas dilampiri surat permohonan, kesanggupan dari sekolah dan orang tua, kemudian dari guru dan juga pernyataan mampu melaksanakan PTM,"tambah dia.
Baca Juga:Soal PTM di Jawa Tengah, Ganjar : Sebatas Uji Coba dan Harus Izin!
Tak hanya itu, sekolah juga wajib melakukan kordinasi dengan Kecamatan, khususnya tim satgas COVID-19 untuk mendapatkan surat rekomendasi.
"Lalu sekolah untuk bisa komunikasi kepada camat sebagai tim satgas covid kecamatan untuk minta rekomendasi, dikala masuk ke dinas , kami bisa melihat, apakah sudah benar benar siap atau belum. Jika sudah lengkap dan kami lihat ferivikasinya sudah memenuhi maka sekolah bisa melaksanakan PTM," tegas dia.
Pihaknya merencanakan, Rabu (25/8/2021) bisa mengeluarkan izin kepada sekolah yang memenuhi persyaratan. Sehingga, Kamis (26/8/2021) sekolah yang terferivikasi sudah menerima dan PTM dapat dilaksanakan pada Senin (30/8/2021) mendatang.
"Sekolah yang menerima izin PTM untuk segera sosialisi dengan siswa dan dengan wali, agar Senin bisa melaksanakan kegiatan,"ujar dia.
Di Kabupaten Banjarnegara, terdapat 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 20 Sekolah dasar (SD) yang direkomendasi untuk pelaksanaan PTM.
"Dari rekomendasi tersebut nanti ada satu sekolah untuk melaksanakan tatap muka pertama. SMP ada 8 sekolah yang direkomendasi, dimana masing masing korda ijinkan 2 sekolah. Sementara untuk SD itu nanti ada 20 sekolah dimana masing masing kecamatan ada 1 sekolah," Jelas dia.
Setelah PTM dilaksanakan seminggu pertama, sambung dia, pihaknya akan melakukan evaluasi di sekolah sekolah.
"Dalam proses pembelajaran 1 minggu dimana ada 3 sampai 4 kali pertemuan ,kami akan turun lapangan untuk evaluasi, " Sambung dia.
Pihaknya akan menilai standar prokes saat sekolah melaksanakan PTM. Jika sekolah tersebut dinilai baik dan memenuhi syarat, penambahan jumlah pertemuan untuk ditambah.
"Kami lihat apakah sudah sesuai atau belum, jika memang progresnya baik maka tidak menutup kemungkinan tanggal 6 September bisa nambah. Kami pakai kode ada 2, 8 yang jumlahnya bisa 16 atau 24 , yang tadinya 1 mungkin bisa bertambah," Jelas dia.
Berdasarkan pengalaman yang sebelumnya dilakukan, Ia optimis jika sekolah di Banjarnegara dapat melaksanakan PTM secara bertahap.
"Kita pengalaman 2 kali, proses PTM lancar. Dari waktu pada 5 april sampai Juli di Kabupaten Banjarnegara sudah 630 SD, dan 98 SMP sudah pernah melaksanakan. Hakikatnya jika digulir tidak masalah, namun kami tetap hati hati, melaksanakan kesiapan, dan harus nunggu prosedur, " Pungkas dia.
Kontributor : Citra Ningsih