SuaraJawaTengah.id - Kini, petani tak perlu repot-repot memetik buah melon dengan cara manual karena Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) University kembangkan robot pemanen buah melon.
Ketua pengembang robot, M Ary Heryanto mengatakan, tim dari IPB bertugas membuat sensor untuk mendeteksi kematangan buah melon yang sekiranya sudah siap untuk dipanen oleh robot tersebut.
"Sementara itu, tim dari Udinus bertugas membuat mekanisme lengan robot yang nantinya bisa bergerak dan memetik buah melon," jelasnya saat ditemui di Udinus, Rabu (8/9/2021).
Dia menyampaikan, sampai saat ini, sebuah project yang bernama Melon Harvesting Robot itu sudah memasuki fase penggabungan antara motor dan lengan robot dengan sensor penentu kematangan melon.
Baca Juga:Pidato di Dies Natalis IPB ke-58, Jokowi Klaim Mau Ubah Mindset Petani Biar Lebih Modern
"Sudah pada tahap fase penggabungan antara sensor yang dibuat oleh IPB dan Udinus," ucapnya.
Robot yang saat ini masih dalam pengembangan nantinya menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) dimana robot tersebut nantinya mampu untuk menentukan tingkat kematangan melon.
"Penentuan kematangan itu didasarkan atas pengamatan warna serta suara khas melon ketika diketuk," katanya.
Dia menjelaskan, kolaborasi tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari kerjasama antara Udinus dengan IPB beberapa waktu lalu. Project tersebut melibatkan beberapa dosen ahli dari kedua kampus.
"Udinus diwakili oleh 3 dosen dari Fakultas Teknik dan 1 dari Prodi S-1 Teknik Informatika," jelasnya.
Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Dosen IPB Sebut Antibodi Lebih Penting daripada Pakai Masker?
Menurutnya, pengembangan robot pemanen melon yang sedang dalam proses pengerjaan merupakan bentuk kerja sama dan saling belajar antara IPB dan Udinus karena robot tersebut diciptakan untuk membantu pertanian.
"IPB belajar tentang robotika, kami belajar tentang teknologi pertanian disana," ujarnya.
Kontributor : Dafi Yusuf