Bela Bambang Pacul Soal Istilah Celeng, PDIP Jateng: Jalankan Amanah Ketua Umum

PDIP Jateng menyebut istilah celeng muncul sebagai menjalankan amanah ketua umum soal bagaimana memilih calon presiden

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 17 Oktober 2021 | 12:37 WIB
Bela Bambang Pacul Soal Istilah Celeng, PDIP Jateng: Jalankan Amanah Ketua Umum
Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)

SuaraJawaTengah.id - Wakil Sekretaris DPD PDIP Jateng Sumanto angkat bicara atas apa yang disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta FX Hadi Rudyatmo terkait polemik banteng vs celeng.

Sumanto membela Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto. Menurutnya, apa yang dilakukan pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut merupakan bentuk menjalankan amanah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Mas Bambang Pacul itu menjalankan amanahnya, menjalankan perintah Ketua Umum," kata Sumanto, Minggu (17/10/2021).

Dikatakan Sumanto, terkait posisi Bambang Pacul yang menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu dan Ketua DPD PDIP Jateng, DPD dan DPC Partai medukung penuh dan solid.

Baca Juga:Sutan Riska Masuk Bursa Pilpres 2024 dari PDI Perjuangan

Pasalnya, Bambang Pacul dianggap sudah memberikan bukti prestasi dan bertanggungjawab dengan kedua amanat tersebut.

“Mas Pacul terbukti berprestasi, Jateng menjadi kandang banteng. Terbukti pada Pilpres 2019 di seluruh kabupaten/kota Jateng kita menang. Kemenangan di Jateng ini sekaligus menjadi kunci dan menutup kekalahan di  provinsi lainnya," tegas Sumanto.

Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Sumanto. [Istimewa]
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Sumanto. [Istimewa]

Berdasarkan data, terang Sumanto, pada Pilpres 2019 di Jateng, pasangan Jokowi - KH Maruf Amin menang 77,29%. Perolehan suaranya mencapai 16.825.511 suara, sedangkan Prabowo-Sandi hanya meraih 4.944.447 suara. Selisih 11.881.064 suara kemenangan ini bisa menutup kekalahan di 3 provinsi, bahkan surpus sekitar 3 juta suara.

Menurutnya, prestasi lainnya yakni soal perolehan kursi DPRD Jateng yang semula dari 27 kursi menjadi 42 kursi. Begitupun untuk DPR RI dapil Jateng dari 18 kursi menjadi 26 kursi. Kemudian pada pilkada di Jateng, dari 21 pilkada maneng di 17 kabupaten/kota.

“Komandan Pacul terbukti berprestasi dalam setiap menjalankan amanah dari ketua umum. Oleh karena itu, kita percaya dan yakin beliau menjadi komandan pertempuran di 2024 agar partai bisa menang hatrick," ujarnya.

Baca Juga:Sempat Bikin Geger, Polemik Banteng Celeng di Tubuh PDIP Hanya Setingan?

Sebelumnya Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi sindiran Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul soal kader celeng yang mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.

"Menurut saya (Bambang Pacul) kok tidak pernah memakai logika berpikir," kata Rudy.

Sumanto juga mengingatkan bahwa bukti dan bakti kader banteng adalah menjunjung tinggi kehormatan, martabat,.dan disiplin partai, serta akan mengutamakan kepentingan partai.

“Setiap kader apalagi yang menempati struktural partai terikat degan janji jabatan, sehingga kalau mau deklarasi capres harus mengikuti keputusan partai. Jika tidak mau mengikuti aturan dan ingin deklarasi, ya harus memilih. Jangan siap disanksi tapi gentle berada di luar partai," tegasnya.

Ditambahkan Sumanto, kader seperti itu bukan membangun partai, malah menggangu kerja-kerja partai, mengingat masih banyak kerja-kerja lain yang lebih penting.

“Sebagai kader apalagi masuk struktur, seharusnya sudah membaca intruksi partai perihal “Penegasan Komunikasi Politik” (Surat nomor 3134/IN/DPP/VIII/2021), dan pasal 15 huruf f AD ART Partai," paparnya.

Sumanto menjelaskan soal isi surat tersebut yang merupakan instruksi partai tentang kedisplinan semua kader serta terkait dengan calon presiden dan wakil presiden yang menjadi hak prerogatif Ketua Umum.

“Kita harus menjalankan instruksi Ketua Umum, jangan sampai instruksi Ketua Umum hanya diangap angin lalu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini