Kesal Raja Mangkunegaran Belum Dipilih, Paundra: Saya Putra Dalem dan Cucu Soekarno

Paundra menegaskan bahwa ia adalah putra dalem Mangkunegaran dan cucu dari Presiden Soekarno

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 17 Oktober 2021 | 14:47 WIB
Kesal Raja Mangkunegaran Belum Dipilih, Paundra: Saya Putra Dalem dan Cucu Soekarno
Gusti Pangeran Haryo (G.P.H) Paundrakarna Jiwo Suryonegara atau Paundra. [Solopos.com]

Kandidat Penerus

Tulisan itu dibagikan di tengah teka-teki penerus Mangkunagoro IX. Sebelumnya selain nama Paundra dan G.P.H Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, muncul nama Direktur Utama PT Hotel Dana Permai, K.R.M.H Roy Rahajasa, dalam daftar kandidat penerus penguasa Mangkunegaran.

Menanggapi curhat Paundra tersebut, Ketua I Himpunan Kerabat Mangkunegaran (HKMN), Satyotomo, angkat bicara. Dia menilai apa yang disampaikan Paundra melalui status media sosial sebagai hal yang biasa.

“Sebetulnya enggak ada apa-apa, biasa mas Paundra menulis begitu. Mungkin baru sekarang panjenengan para wartawan membacanya agak aneh.  Tetapi kadang-kadang melihat kebelakang sering begitu, artinya curhat mau curhat sama siapa, ditulis ke medsos,” kata Satyotomo dikutip dari Solopos.com, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga:Pengganti Raja Mangkunegaran Belum Ditentukan, GPH Bhre Juga Punya Peluang

Sementara itu, saat diminta konfirmasi apakah sudah ada pembahasan penerus Mangkunagoro IX, Ketua I HKMN mengatakan masih menunggu setelah 100 hari wafatnya Mangkunagoro IX. Hubungan antara Paundra, Bhre, dan Roy baik-baik saja.

Dia mengatakan Mangkunegaran mementingkan untuk menjaga atau nguri-nguri budaya dibandingkan kekuatan politik. Perkembangan Mangkunegaran sejak era Mangkunagoro I selalu mengikuti perkembangan zaman hingga kini.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Paundrakarna belum merespons pertanyaan Solopos.com terkait maksud tulisan itu. Tetapi pada awal tulisan dia mengatakan bahwa curhat ini adalah sikap politiknya.

“Anggap saja ini adalah sebuah pernyataan politik saya nggih poro sedulur lan berbudi pekerti luhur. Mulut saya dan perkataan saya adalah “bom waktu” untuk siapa yang tidak baik. Dan saya sebagai insan manusia berKetuhanan dan sebagai putera Mangkunegaran saya memiliki hak prerogatif untuk bicara. Jangan menyepelekan diri saya nggih karena Melati, angsar/karma buruk dan kuwalat adalah ganjarannya, salam.”

Baca Juga:Pengganti KGPAA Mangkunegara IX, Cucu Bung Karno Atau Bhre Cakrahutomo?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini