SuaraJawaTengah.id - Masyarakat di Jawa Tengah mendadak rindu dengan ketegasan Ganjar Pranowo untuk kembali memberantas pungutan liat atau pungli.
Hal itu Ganjar ungkapan melalui unggahan video di akun twitter @ganjar_pranowo, Rabu (27/10/2021).
"Orang Jawa bilang, empan papan. Marah bisa. Kalem ok, ketawa bareng juga ok. Intinya ya harus menyesuaikan situasi dan kondisi," kata Ganjar melalui keterangan captionnya.
Dalam video singkat itu Ganjar menceritakan pada saat tahun 2014 ketika memberantas pungli. Dirinya pernah disemprot oleh masyarakat lantaran aksi marah-marahnya ketika menyidak pungli di Jembatan Timbang, Kabupaten Batang.
Baca Juga:Masalah Harga Tes PCR, Ganjar Pranowo: Akan Lebih Baik Kalau Bisa Turun Lagi
"Saya pernah ditanya gini, pak gubernur kok marah-marah di jembatan timbang. Lha itu ada pungli. Seumpama kita nemu pungli ya. Enaknya apa? Dimarahin atau di bilang maaf ya jangan ambil pungli masa kayak gitu," ungkap Ganjar.
"Gak bisa kan, musti di gas, ngek, ngek. Pada saat saya ngamuk saya di marahin. Gubenur kok marah. Ya Gubernur juga makannya nasi sambel sama suka sama kamu maka marah juga boleh dong," sambungnya.
Mendengar kritikan dari masyarakat, Ganjar pun sadar jika menyidak pungli bisa dengan cara yang lebih halus dan tidak membuat gaduh di masyarakat.
"Saya juga berkaca, oh ya ya ternyata marah kayak gitu jelek menurut masyarakat," jelasnya.
Namun, seiring berjalannya waktu Ganjar mengungkapkan jika masyarakat rindu ia marah-marah lagi. Lantaran aksi pungli mulai marak kembali.
Baca Juga:Gubernur Jateng Minta Pemerintah Pusat Bentuk Tim Pengkaji Harga Tes PCR
"Tapi begitu sudah lama, saya nggak marah-marah. Sekarang orang rindu, pak Ganjar mbok marah lagi, lha kenapa? Punglinya jalan lagi pak," pungkasnya.
Sontak saja unggahan video itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan beragam tanggapan.
"Mantab Mas Bro...Demi edukasi utk masyarakat yg lbh baik," ujar akun @tyopras**.
"Sebenarnya masyarakat itu seneng kok melihat pejabat marah2 pada orang2 yg merugikan masyarakat dan negaranya , bila masih nakal cubit/jewer dikit lah , biar kapok," ungkap akun @hendy**.
"Marah-marahnya tandanya sayangkan pak yah?," sahut akun @lek_bd**.
"Kalo memang perlu dimarahin ya marahin saja pak, tuman," timpal akun @Tlede**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan