SuaraJawaTengah.id - Ribuan guru dari berbagai daerah melakukan ziarah ke makam Dr Sulistyo yang berada di tengah perbukitan Desa Kalitengah, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (25/11/2021).
Suasana khidmat nampak ketika ribuan pahlawan tanda jasa menundukkan kepala serentak mendoakan sosok yang bersemayam di makam tersebut.
Makam yang berada dalam bangunan pendopo penuh ukiran tersebut merupakan Dr Sulistyo. Ia merupakan sosok yang memperjuangkan jasa guru di Indonesia.
Berkisah tentang sosok Sulistyo bukan hanya menyoal tokoh pendidikan yang memperjuangkan nasib guru. Tapi juga kisah perjuangan anak kampung di pelosok Banjarnegara yang kariernya moncer di dunia pendidikan.
Baca Juga:Air Mata Juwita Menetes di Pangkuan Sang Guru
Dia juga pernah menjabat sebagai Rektor IKIP PGRI Semarang. Kariernya semakin sempurna saat menjadi Ketua PB PGRI sekaligus anggota DPD RI mewakili Jawa Tengah.
Ia disebut sebut sebagai pahlawan yang berhasil mencetuskan sertifikasi bagi guru pada saat menjabat sebagai Pengurus Besar PGRI Nasional
Tapi sayang, Sulistyo harus mengalami insiden tragis karena menjadi salah satu korban meninggal dalam kebakaran di gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi lama di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo Jakarta Pusat, Maret 2016
Salah satu guru asal Kabupaten Brebes, Ahmad Ja'far Sidik bersama rombongan mengaku sengaja datang untuk ziarah ke makam Sulistyo.
"Kami satu sekolah dari Kecamatan Paguyangan ,Kabupaten Brebes datang kesini ngin mengenang jasa pak Sulistyo. Beliau telah memperjuangkan para guru di Indonesia, sangat berjasa demi kesejahteraan guru," kata dia usai ziarah, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga:10 Link Download Twibbon Hari Guru Nasional 2021 Terbaru, Pasang untuk Profil Picture WA
Seluruh komplek bangunan tersebut menghabiskan biaya Rp1,4 miliar. Jumlah tersebut adalah hasil kerjasama para guru yang tergabung dalam PGRI se Indonesia untuk menyisihkan sebagian gajinya (iuran) untuk biaya pembangunan makam.
Kebanggaan Kabupaten Banjarnegara
Para pelaku pendidikan itu berhasil mengumpulkan dana hingga sekitar Rp 4 miliar. Setelah dibangun, Monumen Dr. Sulistyo kerap dikunjungi peziarah dari berbagai daerah, baik dari kalangan pendidikan maupun masyarakat umum.
Jasa Sulistyo juga menjadi kebanggaan Kabupaten Banjarnegara sebagai tempat kelahirannya. Hal tersebut diakui oleh PHL Bupati Banjarnegara, Syamsudin pada saat Hari Guru 25 November 2021.
"Jadi untuk mempertahankan nilai perjuangan, karena Sulistyo menurut kami tidak ada duanya, karena menurut saya jika seluruh guru di Indonesia disatukan, tidak akan mampu. Dan Sulistyo bisa diterima oleh siapapun, itu yang membanggakan bagi kami," jelas Syamsuddin, PLH Bupati Banjarnegara.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami turut mengenang jasa Sulistyo dalam memperjuangkan kesejahteraan Guru di Indonesia.
"Beliau itu pejuang yang patut dicontoh, beliau yang memperjuangkan kesejahteraan para guru di Indonesia sehingga bisa mendapatkan sertifikasi," kata dia.
Di tempat yang sama, Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita juga turut memberikan subsidi beras kepada guru di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
"Bantuan beras bervitamin untuk guru yang semula harganya Rp 16 ribu per kilogram jadi Rp 14 ribu per kilogram. Kami sediakan 5 kilogram untuk 5 ribu guru di 20 Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara. Ini inovasi beras bervitamin yang sangat diperlukan apalagi di kala pandemi,"pungkas dia.
Kontributor : Citra Ningsih