SuaraJawaTengah.id - Jagad mesia sosial di Kota Semarang dan sekitarnya digegerkan dengan maraknya aksi penjambretan.
Ironisnya, korban penjambretan mayoritas ibu-ibu. Modus pelaku sendiri diketahui pura-pura menanyakan sebuah alamat sebelum melancarkan aksinya.
Seperti tindak kriminalitas penjambretan kalung yang terjadi di Gunungpati, Semarang. Setidaknya, sudah ada dua korban aksi jambret.
Diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, aksi kejahatan di Gunungpati itu salah satunya diunggah Instagram @infokejadiansemarang.
Baca Juga:PSIS Semarang Rekrut Bek Sayap Kiri, Ancang-ancang Pratama Arhan Hengkang ke Luar Negeri?
Lokasi yakni di kawasan Pakintelan dan Sumur Jurang, Gunungpati, Kota Semarang.
"Penjambretan kalung (jambret kalung) lur, lokasi di Pakintelan, Gunungpati. Pelaku awalnya pura-pura tanya alamat, saat berkesempatan tercipta, pelaku langsung nyawut kalung (jambret kalung) ibunya," tulis caption unggahan tersebut.
Dari keterangan akun tersebut, aksi jambret kalung di Gunungpati Kota Semarang itu terjadi Senin (3/1/2022) siang.
Dalam rekaman CCTV, aksi jambret kalung itu di dua lokasi, yakni Pakintelan dan Sumur Jurang, Gunungpati Kota Semarang
Ciri-ciri pelaku jambret kalung di Gunungpati Kota Semarang itu, pelaku memakai Honda Beat.
Baca Juga:Resmi! Taufik Hidayat Kembali Berkostum PSIS Semarang
Namun, pelaku menutup nomor plat kendaraan bermotornya menggunakan lakban hitam
"Ciri-ciri pelaku motor Honda Beat, platnya ditutup lakban, wah dilakban ik, wes reti bakalan keno CCTV" tulisnya.
Hingga berita ini diunggahkan, banyak warganet yang memberikan komentar. Tak sedikit yang mengulas modus pelaku penjambretan yang menutup plat nomor kendaraan.