SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memastikan proses pembelajaran tatap muka (PTM) tetap diteruskan meski dihantam kasus Covid-19.
Seperti diketahui, sebelumnya ditemuan klaster Covid-19 di sekolah SMA Warga.
Gibran menegaskan adanya temuan klaster di sekolah tidak mengubah kebijakan Pemkot untuk tetap mengadakan PTM. Ia memastikan sekolah yang ditemukan kasus corona ditutup sementara.
“Kasus harian corona di Solo mulai ada peningkatan. Ini bisa jadi perhatian semua untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Gibran Rakabuming Raka dikutip dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Sabtu (29/1/2022).
Baca Juga:Tambah 10 Pasien, Bantul Catat 58 Kasus Aktif Covid-19
Gibran memprediksi puncak kenaikan kasus corona diperkirakan terjadi pada Februari-Maret ini. Untuk saat ini angka kasus harian Covid-19 Solo beberapa hari terakhir naik.
“Ini harus jadi perhatian kita semua jangan lengah dan tetap prokes 5M,” ungkap dia.
Ia menegaskan naiknya kasus Covid-19 pada bulan Februari-Maret bukan bermaksud menakuti warga. Pemkot mengingatkan masyarakat tetap waspada dan tetap terapkan prokes.
“Kita percepat vaksin booster, kita genjot untuk isolasi mandiri sebagai upaya antisipasi meledaknya kasus baru,” terang dia.
Sementara itu, Kepala SMA Warga Purwoto di Solo, mengatakan hasil PCR pada 120 orang siswa dan guru SMA Warga pada Jumat (28/1/2022), dinyatakan empat orang diantaranya tertular Covid-19.
Baca Juga:Persebaya Karantina Tiga Pemainnya Akibat Terkonfirmasi Positif COVID-19
“Dengan tambahan kasus ini total ada 25 orang siswa dan guru di SMA Warga terpapar corona,” tandasnya.
Berdasarkan Data Covid-19 Solo hingga 28 Januari 2022 lalu jumlah kasus aktif mencapai 40 kasus. Rincian 34 pasien isolasi mandiri dan 6 pasien dalam perawatan.