Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Imam Masjid New York Nilai Elite Politik Haus Kekuasaan

Imam masjid di New York, Imam Syamsi Ali menolak wacana penundaan Pemilu 2024 karena melanggar konstitusi negara.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 02 Maret 2022 | 09:30 WIB
Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Imam Masjid New York Nilai Elite Politik Haus Kekuasaan
Ilustrasi pemilu. Imam masjid di New York, Imam Syamsi Ali menolak wacana penundaan Pemilu 2024 karena melanggar konstitusi negara. (VectorStock)

"Syahwat dunia dan kekuasaan memang membutakan ustaz," ucap akun @Dodo2513**. 

"Pejabat sekarang gak tahu malu," tutur akun @SIR_Pri**. 

"Demokrasi hanya dimulut, pancasila dan NKRI hanya alat mencari kuasa dan harta. Dengan dalih memperjuangkan nasib rakyat mereka saling menjilat," sahut akun @Tanto**. 

"Para pendukung yang antri mengusulkan perpanjangan, dimungkinkan membawa kepentingan bagi kelompoknya dengan mengatasnamakan rakyat. Mereka munafik," timpal akun @Qalbun**. 

Baca Juga:Wacana Soal Penundaan Pemilu, Pengamat Politik Hendri Satrio: Saya Pikir Bercanda, Ternyata Makin Serius

Sebelumnya, nama Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi pembicaraan publik karena mengusulkan Pemilu 2024 ditunda. Ia menyatakan kalau usulan itu merupakan inisiatif dari dirinya sendiri. 

Cak Imin mengatakan bahwa idenya itu disampaikan karena tidak ingin ada yang mengganggu pertumbuhan ekonomi saat ini, termasuk penyelenggaraan pemilu. Itu disampaikannya saat memberikan pengarahan pada acara Bimtek Fraksi PKB dan DPC PKB se-Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022).

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak