SuaraJawaTengah.id - PSSI dianggap terlalu menspesialkan mantan pemain PSIS Semarang, Pratama Arhan.
Hal tersebut karena PSSI selaku induk sepak Indonesia sampai membuat acara konfrensi pers pelepasan Pratama Arhan ke klub Jepang, pada Jumat (4/3/2022).
Terpantauan dari unggahan foto di akun instagram @pssi, dalam acara pelepasan Pratama Arhan tersebut. Dihadiri oleh para petinggi PSSI beserta perwakilan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia.
Selain itu, para pejabat diatas juga dikabarkan akan ikut serta mengantar Pratama Arhan ke klub Tokyo Verdy pekan depan.
Baca Juga:Fakta! Pratama Arhan Banyak Diminati Klub Luar Negeri Pasca Tampil di Piala AFF
Perlakuan spesial Pratama Arhan tersebut rupanya dianggap oleh publik sebagai sesuatu yang berlebihan. Pasalnya para pemain Indonesia yang lebih dulu bermain di luar negeri macam Bagus Kaffi, Egy Maulana Vikry, Witan Sulaiman dan lainnya tak diperlakukan hal yang sama.
Publik pun tak segan menggeruduk dan menyemprot PSSI dengan berbagai tanggapan negatif di kolom komentar unggahan tersebut.
"Apa sih ini, PSIS sebagai apa di bursa transfer Pratama Arhan," ujar akun @rizky.sapu**.
"Pansosnya gini amat," celetuk akun @syahid**.
"Terlalu berlebihan dan terlalu heboh, takutnya jadi boomerang bagi Arhan. Karena tidak dapat mencapai ekspetasi," imbuh akun @veryhasudu**.
"Saya rasa terlalu lebay dibuat acara begini. Belum tau nanti disana bagaimana. Jadi beban pemain aja, lebih baik diam, bukti melalui hasil. Di negara lain aja biasa aja pemain bermain di luar negeri," sambung akun @franco**.
"Lah gak adil banget kemarin Egy, Asnawi, Witan gak ada deh acara konferensi pers pas pergi. Lah ini pada acara muka semua," tutur akun @jamalu**.
"Gue harap gak hanya Arhan saja yang diperlakukan seperti ini. Jika ada pemain yang mau berkarir ke luar negeri juga harus sama diperlakukannya," tandas akun @maulidaris**.
Sebelumnya, bek kiri andalan PSIS Semarang dan Timnas Indonesia resmi berlabuh ke klub devisi dua Liga Jepang, Tokyo Verdy dengan status bebas transfer.
Di klub Jepang itu, kabarnya pemain kelahiran Kabupaten Blora, Jawa Tengah tahun 2001 tersebut dikontrak selama 2 tahun.
Menurut sang agen, Dusan Bogdanovi, sebelum menjatuhkan pilihan ke Tokyo Verdy. Rupanya Pratama Arhan mendapat banyak tawaran untuk bermain di klub-klub Eropa.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan