"Aktivitas selama ini ada di (kubah lava) sisi barat daya begitu ada suplai magma kemudian langsung meluncur," ujar Hanik Humaida.
Sebelumnya, BPPTKG mengamati terjadinya peningkatan aktivitas seismik Gunung Merapi pada Rabu (9/3) malam.
BPPTKG mencatat 5 kali kejadian awan panas guguran ke arah tenggara pada 9 Maret pada pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53 WIB dengan jarak luncur maksimal 5 km.
Berikutnya pada 10 Maret 2020, BPPTKG mencatat 11 kali kejadian awan panas ke arah tenggara yakni pada pukul 00.22, 00.54, 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07, 02.43, 02.58, 03.00, dan 04.43 WIB dengan jarak luncur maksimal 2 km.
Baca Juga:Gunung Merapi Erupsi, BPBD Kota Yogyakarta Perkuat Antisipasi di Sektor Ini