Puluhan Warga Tambaksari Demak Menetap di Kampung Apung Akibat Abrasi

Perlahan rumah-rumah di sekitar Desa Bedono, termasuk rumah Tumirah hilang ditelan lautan karena ganasnya abrasi pada tahun 2007 lalu.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 22 Maret 2022 | 18:44 WIB
Puluhan Warga Tambaksari Demak Menetap di Kampung Apung Akibat Abrasi
Sekolah Dasar di Dukuh Tambaksari, Bedono, Demak lama kosong akibat abrasi air laut. (22/03/22). [Suara.com/Anin Kartika]

SuaraJawaTengah.id - Tumirah (46) masih mengingat betul masa kecilnya, sekitar tahun 1980-an di sekitar Dukuh Tambaksari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak..

Dirinya bersama anak-anak sebayanya, masih bisa bersepada di jalan kampung tempat tinggalnya tersebut.

Rumah Tumirah berada di sekitar makam apung KH. Abdullah Mudzakkir yang kerap disambangi oleh peziarah dari berbagai daerah. 

Tumirah menceritakan, sejak tahun 1995 desanya telah tergerus abrasi. Perlahan rumah-rumah di sekitar Desa Bedono, termasuk rumah Tumirah hilang ditelan lautan karena ganasnya abrasi pada tahun 2007 lalu. 

Baca Juga:Proyek Tol Semarang - Demak 1A Dikerjakan Perusahaan China, Jatah BUMN 'Hanya' 40 Persen

"Saya masih ingat betul, dulu waktu kecil saya sepedaan di sekitar sini. Sekarang sudah jadi laut," kata Tumirah kepada SuaraJawaTengah.id, Selasa (22/03/22).

Tumirah menuturkan, pasca air laut mulai masuk ke pemukiman, dirinya bersama warga desanya swadaya melakukan penanam mangrove secara masif. 

Menurut Tumirah, mangrove yang ditanam mulai tumbuh lebat sekitar tahun 2009 lalu. Namun, perlahan mangrove hilang tergerus ombak, lantaran adanya pembangunan di sekitar kawasan Tanjung Emas hingga bandara Semarang, yang berimbas hilangnya mangrove karena ombak. 

"Warga sudah berinisiatif menaman mangrove, karena ada pembangunan di  Tanjung Emas dan bandara, ombak semakin besar dan mengarah ke sini, sehingga mangrove hanyut terbawa arus," beber Tumirah. 

Lebih lanjut, Tumirah menuturkan 50 warga yang masih bertahan di Dukuh Tambaksari, sampai meninggikan rumah hingga 1,5 meter agar tak tenggelam. 

Baca Juga:Hutama Karya dan Kontraktor China Garap Proyek Tol Semarang Demak, Target Selesai 2024

Menurutnya, kondisi ombak di sekitar Dukuh Tambaksari semakin ke sini semakin parah lantaran tidak ada penahan ombak dan masifnya pembangunan di pesisir pantai utara Jawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak