SuaraJawaTengah.id - Dua pengemudi truk di Banjarnegara meninggal dunia usai tertimpa material longsor dan terlempar ke jurang, Senin (11/4/2022).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, kejadian tersebut berlokasi di dusun Plipiran RT 4 RW 3 , Desa Limbangan, Kecamatan Madukara.
Dua korban tersebut diketahui bernama Salim Ridho Afan (38) desa Babadan dan Khayan (40) yang sama-sama berasal dari Desa Babadan, Kecamatan Pagentan.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 17.45 WIB, hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Banjarnegara. Akibatnya, lereng dengan kemiringan 90 derajat longsor.
"Kemiringan lereng berarah ke arah Timur Laut dan jenis tanah di lokasi tersebut menyebabkan tanah longsor," ungkapnya kepada Suarajawatengah.id, Senin (11/4/2022).
Lereng tersebut longsor dan membawa material berupa batu besar dan menimpa truk yang sedang melintas.
"Batu ukuran tinggi 165 centimeter, lebar 1 meter, jatuh mengenai kendaraan yang sedang melintas," kata dia.
Akibat daya dorongan yang kuat dari batu, kendaraan tersebut jatuh ke jurang Sungai Clapar. Diketahui kedalam jurang tersebut kurang lebih sekitar 50 meter.
"Batu itu jatuh sehingga menyebabkan kendaraan jatuh ke jurang sungai Clapar dengan kedalaman kurang lebih 50 meter serta batu menutup sebagian badan jalan," jelasnya.
Baca Juga:Ambulans di Garut Jalan Mundur Masuk Jurang, Sopir Selamat usai Bertahan Semalaman di Tepi Jurang
Pihak BPBD, relawan dan tim gabungan terkait melakukan cek lokasi dan evakuasi korban sekitar pukul 20.45 WIB di TKP.
Sementara ini, jalur Plipiran yang merupakan jalur alternatif menuju Dieng ditutup total.
"Selanjutnya, akan dilakukan pembersihan batu yang masih berada ditengah jalan, kemudian evakuasi kendaraan yang masih berada di jurang , dan juga pembersihan batu dengan pihak PU PR dan BPBD," pungkasnya.
Kontributor : Citra Ningsih