SuaraJawaTengah.id - Jutaan masyarakat mulai menjalani mudik Lebaran 2022 setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng mengungkapkan lonjakan pemudik akan terjadi pada lebaran 2022 jika dibandingkan dua tahun terakhir.
Bahkan prediksi pemudik yang akan masuk Jateng berkisar 21,3 juta orang. Dari angka itu, 18,7 persen mengendarai sepeda motor, sementara 26,8 persen mobil pribadi.
Tentu saja, kepadatan arus lalu-lintas bakal menjadi tantangan pemudk. Belum lagi sistem one way ganjil genap di ruas Tol Trans Jawa.
Baca Juga:Jalur Alternatif Mudik ke Jawa Tengah, Antisipasi Jalan Nasional Macet!
Namun bagi pemudik yang ingin menuju Jawa Timur melalui pantura, ada deretan jalur alternatif yang menjadi salah satu jalur favorit para pemudik selain lewat tol.
Salah satunya jalur alternatif jarang diketahui menuju Semarang atau Pati yang berada di Kudus.
Jalur itu disiapkan untuk mengantisipasi sejumlah beberapa titik rawan kemacetan di Kudus. Di antaranya simpang tiga Bulung di Jalan Kudus-Pati, kemudian simpang empat Kerawang di Jalan Kudus-Pati.
Sementara di kawasan perkotaan di Pasar Kliwon, swalayan ADA, simpang empat Jember, dan Pasar Bitingan.
Jalur alternatif tersebut disiapkan hanya untuk kendaraan pribadi saja.
Baca Juga:Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Kalimalang Jadi Alternatif Mudik Saat Ganjil Genap Tol Diberlakukan
Jalur alternatif dari arah Pati dilewatkan melalui simpang tiga Terban ke kiri menuju Pladen, Bulungcangkring, Sadang, Hadiwarno hingga perempatan Jepang, kemudian menuju Jalan Lingkar Kudus untuk melanjutkan ke Semarang.
Sebaliknya arus lalu lintas dari arah Semarang dilewatkan melalui perempatan Kerawang ke kiri menuju Tanjungrejo hingga Terban.
Diharapkan dengan adanya jalur alternatif Pantura lewat Kudus jarang diketahui, bisa memperlancar perjalanan mudik Lebaran 2022.