Waduh! Gara-gara Terdampak PMK, Harga Sapi di Temanggung Turun Drastis

Saat ini harga sapi rata-rata turun Rp1 juta per ekor.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 25 Mei 2022 | 22:41 WIB
Waduh! Gara-gara Terdampak PMK, Harga Sapi di Temanggung Turun Drastis
Petugas dari Pusat Kesehatan Hewan Temanggung memeriksa sapi di Pasar Hewan Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. [ANTARA/Anis Efizudin]

SuaraJawaTengah.id - Harga ternak sapi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, turun akibat terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak akhir-akhir ini, meski di Temanggung belum ditemukan ternak terjangkit PMK.

Pedagang sapi di Pasar Hewan Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, Andi Yulianto mengatakan saat ini harga sapi rata-rata turun Rp1 juta per ekor.

"Sapi ukuran sedang yang biasanya dijual Rp21 juta hingga Rp23 juta per ekor, kini rata-rata turun Rp1 juta per ekor," ungkap Andi dilansir dari ANTARA, Rabu (25/5/2022).

Bahkan, ia juga menyampaikan, terdapat sejumlah pasar hewan di luar Temanggung yang tutup sehingga pedagang dari daerah tersebut tidak datang dan pasar menjadi sepi.

Baca Juga:Kasus PMK Meningkat, Pasar Hewan di Aceh Besar Ditutup Sementara

"Ada beberapa pasar di daerah lain tutup, sehingga pedagang yang membawa sapi tidak ada yang menawar. Biasanya pedagang dari Grabag dan Muntilan sering kulakan di sini. Karena untuk sementara pasar hewan di wilayah Magelang tutup, maka mereka tidak datang dan imbasnya pasar sepi," katanya.

Padahal, menurut dia, biasanya menjelang Idul Adha seperti saat ini ramai pembeli.

"Biasanya sehabis Idul Fitri sampai Lebaran haji itu pasar hewan di sini ramai terus, banyak pengunjung dan pedagang datang dari daerah lain, tetapi dengan adanya PMK ini omset pedagang agak turun karena jarang yang membeli ternak," paparnya.

Sementara itu, petugas dari Pusat Kesehatan Hewan Temanggung terus memantau kesehatan ternak yang masuk ke Pasar Hewan Ngaran.

"Tugas kami adalah memantau kesehatan ternak yang berdatangan di Pasar Hewan Ngaren terkait dengan kasus PMK yang terjadi di Indonesia," kata drh Muhkholid Ahsani dari Pusat Kesehatan Hewan Temanggung.

Baca Juga:Lima Sapi Ditemukan Terjangkit PMK di Tangerang

Ia menuturkan selama melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan di Pasar Hewan Ngaren ini belum ada ternak terindikasi PMK. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini