Kenalkan Eksistensi Lengger Banyumas hingga Jepang, Rianto: Media Healing Kurangi Angka Bunuh Diri

Kesenian tari Lengger sudah melebur menjadi satu sejak ia kecil.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 31 Mei 2022 | 19:14 WIB
Kenalkan Eksistensi Lengger Banyumas hingga Jepang, Rianto: Media Healing Kurangi Angka Bunuh Diri
Maestro Lengger Banyumas, Rianto (dua dari kanan). [Dok]

"Suaranya 'klok klok klok' memunculkan irama kehidupan yang digarap kemudian menjadi musik. Doa-doa mereka dengan tarian yang sangat sederhana dengan geleng-geleng kemudian disebut lengger. Awal mula gerakan sekarang yang dibakukan dahulunya sangat sederhana," terangnya.

Menurutnya istilah lengger sendiri sudah berarti laki-laki. Lambat laun, Rianto merasa banyak tantangan yang harus dijalani dalam memperkenalkan kesenian lengger karena identik dengan dandanan perempuan.

Tidak sedikit juga yang mempertanyakan seksualitas dari para penari.

"Seksualitas itu diruang individu masing-masing. Ketika orang itu berbicara seperti melihat wujudnya saja itu sudah langsung berekspektasi yang menilai sesuatu belum sampai ke arah situ. Ini yang selalu menjadi kelatahan-kelatahan kita. Sebelum menilai baiknya memaknai tubuhnya sendiri. Jangan terlalu banyak bicara tetapi lebih baik perbanyaklah memahami," jelasnya.

Baca Juga:Seorang Ibu di Grobogan Tewas Bunuh Diri, Diduga Santap Mie Goreng Dicampur Racun, 2 Anaknya Kritis

Melalui lenggerlah kemudian ia mendapat istri warga Negara Jepang.

Kesempatan ini yang kemudian dimanfaatkan Rianto untuk mengajarkan tarian lengger hingga ke negeri sakura.

Di sana ia merasa lebih bisa bernafas bebas karena lebih dihargai.

"Ketika di Indonesia saya merasa ada batasan-batasan yang memang sebagai Lengger atau seniman tari masih terbatasi. Aturan kehidupannya harus seperti ini. Ketika ke Jepang saya merasa bisa bernafas, artinya mereka butuh tari Jawa karena mobilitas mereka sangat tinggi," ungkapnya.

"Mereka butuh ruang semacam healing dengan adanya tari Jawa, mereka bisa bergerak pelan lalu dengan senyum. Setidaknya mengurangi tingkat kejahatan atau bunuh diri yang ada di Jepang yang memang sangat tinggi," imbuhnya.

Baca Juga:Penari Striptis Diangkut Polisi Dalam Penggerebekan Rumah Karaoke Mesum di Kediri

Ia merasa melalui tarian Jawa yang dilakukannya, lebih bisa bermanfaat bagi banyak orang. Ia merasa kesenian lengger merupakan jalan ibadahnya menyalurkan energi positif kepada orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak