SuaraJawaTengah.id - Ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Tengah menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (15/9/2022).
Perwakilan ADO Jateng, Didik Agus Riyanto mengatakan aksi unjuk rasa merupakan bentuk protes driver ojol pasca kenaikan BBM bersusbidi.
"Ada tiga tuntutan yang ingin kami sampaikan pada demo kali ini," ungkap Didik, Kamis (15/09/22).
Didik membeberkan tiga tiga tuntukan yang yakni menuntut kenaikan tarif, penurunan potongan 20 persen dan ansuransi.
Baca Juga:Ngeri, Driver Ojol Ini Dapat Orderan dari Cowok yang Minta Dirinya Begituan...
Lanjut Didik, pihaknya juga meminta audiensi untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah.
"Hasil permintaan audiensi teman-teman sudah kami sampaikan semua ke aplikator dan Wagub (Wakil Gubernur). Besok senin akan ditindak lanjuti," jelasnya.
Didik menegaskan, aksi lebih besar akan dilakukan apabila ada aplikator yang tidak memberikan atau memenuhi tuntutan tersebut.
Yakni dengan menduduki kantor aplikator yang tidak memberikan jawaban terkait tuntutan yang telah dilayangkan.
"Semua teman-teman akan menduduki kantor itu (aplikator yang tidak menberi jawaban). Tuntutanya 20 persen potongan menjadi 15 persen, kenaikan tarif, ansuransi dan lain-lainya, berlaku untuk roda dua dan roda empat. Kita akan tunggu sampai Senin," tegas dia.
Baca Juga:Kenaikan Tarif Ojol Sulit Dihindari, Pengamat: Yang Sudah Direvisi Saat Ini Sudah Oke
Ratusan driver Ojol itu memadati Jalan Pahlawan sejak pulul 10.00 WIB. Orasi demi orasi disuarakan silih berganti dari masing-masing mitra, yakni Grab, Marxim, Shoppy dan Gojek.
Kontributor : Aninda Putri Kartika