SuaraJawaTengah.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) Benny Karnadi mengusulkan agar ketua Dewan memberi teguran kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Alasannya, Benny mengatakan bahwa Ganjar Pranowo sering absen dalam rapat paripurna.
"Berkaitan dengan Gubernur Jawa Tengah, yang pertama bahwa beliau sering kali tidak mengikuti rapat paripurna dan mendelegasikan wewenangnya kepada baik Wakil Gubernur ataupun kepada Sekertaris Daerah," ucap Benny Karnadi dilansir dari TikTok Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah pada Rabu, (2/10/2022).
Selain itu, Anggota DPRD Jateng dari fraksi PKB itu juga mengungkapkan bahwasanya Ganjar Pranowo belum menandatangani Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2023 Provinsi Jateng.
Baca Juga:Ganjar Tegaskan Relawan yang Laporkan Puan Maharani ke KPK Sudah Minta Maaf
"Kemudian yang kedua yang lebih penting lagi, bahwa sampai hari ini RKPD yang kami dengar belum ditandatangani, sudah satu bulan lebih," ungkapnya.
Padahal menurutnya Ganjar sering mengatakan bahwa dirinya sedang fokus mengurus Jateng ketika ditanya soal menjadi calon presiden.
"Dan kami sering mendengar dari beliau sendiri bahwa beliau ketika ditanya tentang calon presiden bekiah selalu menjawab bahwa hari ini beliau fokus untuk mengurus Jawa Tengah," kata Benny.
"Tapi Faktanya sampai hari ini bahkan hajat hidup pemerintah Jawa Tengah maupun rakyat Jawa Tengah melalui RKPD tahun 2023 sampai hari ini belum ditandatangani," ujarnya.
Oleh karena itu Benny Karnadi meminta agar pimpinan DPRD Jateng menegur Ganjar Pranowo.
"Sehingga kami memohon kepada Pimpinan Dewan untuk memberikan teguran kepada beliau bapak Gubernur Jawa Tengah," tandasnya.
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam