SuaraJawaTengah.id - Gibran Rakabuming Raka mengaku kesal dengan sang adik Kaesang Pangarep, lantaran tak pernah menghadiri rapat untuk persiapan pernikahannya.
Wali kota Solo ini mengaku pusing menyiapkan pernikahan adiknya, pasalnya Kaesang tak kunjung pulang hingga di akhir rapat persiapan pernikahannya.
“Iki masalahe seng manten ki ora ndang muleh kui lo, dadi seng nggawe acara iki yo bingung (Masalahnya pengantinnya ini ngga pulang-pulang, jadi yang bikin acara ini kan juga bingung),” Kata Gibran dengan nada canda dikutip dari Kanal Youtube Solo Times pada Selasa (6/12/22).
Saat ditanya soal kepulangan sang calon pengantin, dengan lantang Gibran menjawab tidak tahu.
Baca Juga:Disebut Mirip Kaesang Pangarep, Beredar Foto Muda Mendiang Ayah Erina Gudono
“Embuh (Tidak tahu),” jawab suami Selvi Ananda.
“Kudune ki sesok, hari terakhir de e kudu muleh ki sesok (Harusnya itu besok, hari terakhir dia harus pulang),” tambahnya.
Ekspresi kesal Gibran dengan sang adik ini justru mengundang gelak tawa jurnalis yang mewawancarainya.
“Ngene kan repot to, ra tau melu rapat, tambah repot (Gini kan jadi repot, udah ngga pernah ikut rapat, tambah bikin repot),” ucap Gibran dengan memperlihatkan ekspresi sebal.
Sebelum menginjak acara sakral akad nikah, Kaesang dan Erina akan menjalani siraman dan pengajian. Kedua momen tersebut dilakukan ditempat masing-masing, sehingga secara terpisah.
Baca Juga:Hobi Baru Erina Gudono saat Dipingit Diledek Kaesang Pangarep: Bikin Puisi Terus
“Siraman dan pengajian. Siraman (mempelai pria dan wanita) tidak boleh jadi satu dong. Siraman di rumah masing-masing,” urai Gibran.
Untuk prosesi siraman kedua mempelai akan dilakukan, Jumat (9/12/2022), Kaesang akan melakukan di Solo sedangkan Erina di Yogyakarta.
Keduanya akan melakukan prosesi siraman dengan air dari tujuh sumber mata air. Gibran menjelaskan, nantinya saat prosesi siraman yang akan menyirami keluarga yang sudah mantu, seperti pakde-pakde dan bude-bude.
Prosesi siraman akan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB dan kemungkinan akan berlangsung selama satu jam.
Kontributor: Kanita Auliyana Lestari