KA Bromo Anggrek Tabrak Mobil di Semarang, Dua Orang Dikabarkan Tewas

Dua orang tewas setelah KA Argo Bromo Anggrek menabrak sebuah mobil di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di wilayah Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, a

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 23 Februari 2023 | 16:02 WIB
KA Bromo Anggrek Tabrak Mobil di Semarang, Dua Orang Dikabarkan Tewas
Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan dengan KA Argo Bromo Anggrek di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Purwosari, Kota Semarang, Kamis (23/2/2023). [ANTARA/ I.C.Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Dua orang tewas setelah KA Argo Bromo Anggrek menabrak sebuah mobil di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di wilayah Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, antara Stasiun Alastua dan Stasiun Semarang Tawang, Kamis (23/2/2023).

Korban tewas merupakan dua orang penumpang mobil Daihatsu Xenia yang mengalami kerusakan parah di bagian kiri.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar mengatakan kecelakaan bermula ketika Daihatsu Xenia bernomor polisi H 8829 DK melintas dari arah utara ke selatan.

Diduga saat melintas perlintasan tanpa palang pintu, pengemudi Xenia diduga kurang waspada.

Baca Juga:Persita Tangerang Depak Alfredo Vera Jelang Kontra PSIS Semarang, Eks Bomber Timnas Indonesia Jadi Caretaker

Di saat bersamaan, melaju KA Argo Bromo Anggrek dari arah timur ke barat sehingga kecelakaan tidak terhindarkan.

"Dua penumpang mobil meninggal dunia di lokasi kejadian," katanya.

Adapun identitas korban tewas dalam kejadian itu masing-masing Alif Muchtarudin (56) warga Kota Salatiga, sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya.

Sementara Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kerusakan lokomotif KA Argo Bromo Anggrek.

"Lokomotif mengalami pecah tangki bahan bakar," katanya.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Semarang Hari ini Kamis, 23 Februari 2023

Akibat kecelakaan itu, lanjut dia, mengakibatkan keterlambatan perjalanan Argo Bromo Anggrek sekitar 75 menit.

Ia menambahkan diperlukan lokomotif pengganti untuk menarik rangkaian KA yang terlibat kecelakaan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak