Demi Rasa Persatuan
Juru masak kantin kebajikan, Hok Joen, menuturkan kegiatan tersebut sudah berlangsung sedari tahun 2016. Penggasanya anak-anak muda di Kampung Pecinan.
"Ide ini dari anak-anak muda Konghucu kalau lagi ulang tahun kan biasanya mereka neraktir teman. Terus lama-kelamaan mereka berpikir kok mubazir gitu," kata perempuan berusia 61 tahun tersebut.
"Karena yang diteraktir kan bisa beli sendiri. Terus terciptalah ide seperti ini dibuka untuk kaum dhuafa. Jadi manfaatnya lebih kena sasaran daripada neraktir teman," tambahnya.
Baca Juga:Berjarak 90 Km dari Kota Semarang, Pantai Ini Menyimpan Surga Alam Tersembunyi
Kata Hok Joen, setiap Selasa dirinya menyediakan 100 porsi makanan. Menurutnya, kantin kebajikan ini bisa mempererat rasa persatuan umat beragama di kampung pecinan.
"Kita juga yang masak senang bisa membahagiakan mereka," tuturnya.
Sebelum menghidangkan makanan, selepas matahari terbit. Hoek Joen bersama beberapa kawannya sudah sibuk meracik hingga memasak bahan-bahan makanan yang sehari sebelumnya telah ia beli di pasar.
"Bagi relawan yang ingin menyisihkan rezeki kita sediakan kotak untuk kegiatan ini. Tapi kami tidak memaksa," pungkasnya.
Kontributor: Ikhsan
Baca Juga:Keren, Siswa MAN 1 Kota Semarang Berhasil Menciptakan Media Pembelajaran Digital 'Trisakti'