Waspada! Ini Tiga Penipuan yang Dilakukan pada Musim Liburan Sekolah

Perlu diwaspadai bahwa momen libur sekolah dapat dimanfaatkan oleh penipu untuk melancarkan aksinya

Budi Arista Romadhoni
Senin, 10 Juli 2023 | 14:04 WIB
Waspada! Ini Tiga Penipuan yang Dilakukan pada Musim Liburan Sekolah
Ilustrasi liburan keluarga. Perlu diwaspadai bahwa momen libur sekolah dapat dimanfaatkan oleh penipu untuk melancarkan aksinya. (Pexels/Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Praktik penipuan tidak mengenal waktu. Termasuk pada momen libur sekolah saat ini.  

Di musim liburan, banyak orang berencana pergi ke destinasi wisata impian baik bersama keluarga maupun sahabat.

Namun demikian,  perlu diwaspadai bahwa momen ini dapat dimanfaatkan oleh penipu untuk melancarkan aksinya.

Peneliti Kaspersky telah mengamati penipu yang mengambil keuntungan dari pengguna yang tidak waspada.

Baca Juga:Ibu Muda Asal Purwakarta Diringkus Polisi Usai Kedapatan Nipu Uang Warga, Nilainya Capai Rp 2,5 Miliar

Berikut ini tiga skema penipuan umum yang digunakan untuk memikat korban dikutip dari ANTARA pada Senin (10/7/2023): 

1. Penipuan tiket

Pakar Kaspersky telah menemukan banyak situs penipuan yang mengklaim menawarkan tiket pesawat murah. Halaman phishing yang dibuat dengan baik ini sering kali meniru layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal. Beberapa bahkan menampilkan detail penerbangan nyata.

Namun, alih-alih mengirimkan tiket yang dijanjikan, penipuan ini bertujuan untuk mencuri uang dan mengeksploitasi informasi pribadi Anda untuk tujuan berbahaya.

2. Penipuan akomodasi

Baca Juga:Sulit Diidentifikasi, Polisi Sebut Pelaku Penipuan Kerja Like Subscribe YouTube Pakai Rekening Bank Beli di Medsos

Salah satu penipuan akomodasi yang umum adalah pendaftaran online palsu untuk penyewaan tempat inap atau apartemen.

Penipu online membuat iklan yang menarik di platform populer, menampilkan foto terbaik, dan menawarkan harga murah untuk memikat wisatawan. Namun, begitu pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, akomodasi tersebut ternyata palsu.

Penipu juga dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel yang sah. Situs web ini sering meminta pengguna untuk masuk menggunakan Facebook atau Google.

Dengan begitu, penipu bisa mendapatkan akses tidak sah ke media sosial atau akun email korban. Ini dapat menyebabkan pencurian identitas, transaksi tidak sah, dan aktivitas berbahaya lainnya.

3. Penipuan survei dan giveaway

Penipu online membuat situs web palsu atau mengirim email yang mengklaim bahwa partisipan dapat memperoleh hadiah besar dengan menyelesaikan survei yang berkaitan dengan traveling.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak