Dianulir Jadi Paskibra Nasional, Orang Tua Siswa Al-Azhar Semarang Tabuh Genderang Perang

Dewi Yuniarti orang tua siswa SMA Islam 14 Al-Azhar Kota Semarang akan terus mencari keadilan untuk putranya yang dianulir menjadi Paskibra Nasional

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 27 Juli 2023 | 13:28 WIB
Dianulir Jadi Paskibra Nasional, Orang Tua Siswa Al-Azhar Semarang Tabuh Genderang Perang
Siswa SMA Islam 14 Al Azhar Semarang Muhammad Fabian Alvaro bersama ibunya Dewi Yuniarti dikediamannya. Jumat (21/7) [Suara.com/Ikhsan)

SuaraJawaTengah.id - Dewi Yuniarti orang tua siswa SMA Islam 14 Al-Azhar Kota Semarang, Muhammad Fabian Alvaro akan terus mencari keadilan untuk putranya yang dianulir secara mendadak dari Calon Anggota Paskibra (Capaska) Nasional.

Kendati putranya sudah menerima pil pahit tersebut. Perempuan yang akrab disapa Dewi itu belum sepenuhnya ikhlas. Dirinya bakal menggugat untuk mendapatkan kejelasan seadil-adilnya soal alasan kegagalan putranya tersebut.

Menurut Dewi saking ikhlasnya, Fabian enggan menerima kembali tawaran menjadi anggota Paskibra tingkat provinsi. Putranya itu tidak ingin ada orang lain tergusur ke tingkat kota.

"Fabian tidak mau, temannya mengalami perasaan sedih. Karena nggak jadi mewakali provinsi dan kembali ke kota. Pertimbangannya hanya itu dia menjaga perasaan temannya," kata Dewi mengutip perkataan putranya saat dikonfirmasi SuaraJawaTengah.id, Kamis (27/7).

Baca Juga:Pembawa Bendera di Istana Merdeka Dapat Tabungan Pendidikan Rp50 Juta

"Fabian berjiwa besar menerima kenyataan pahit dan memilih mundur dari provinsi. Anak seusia itu masih memahami perasaan orang lain. Saya pun memaklumi," lanjut Dewi.

Dewi berbeda dengan Fabian, dia akan mencari keadilan dan menuntut alasannya yang logis kenapa putranya digantikan oleh orang lain secara mendadak dua hari sebelum pemusatan latihan di Jakarta.

Sebelumnya alasan pertama Fabian gagal karena tidak memenuhi persyaratan petunjuk teknis (juknis). Lalu alasan kedua Fabian bermasalah dengan kesehatan.

"Kalau memang anak kami tidak mampu dan tidak layak dari segi kemampuan atau lainnya kami bisa menerima. Tapi putra kami digagalkan yang sampai sekarang kami tidak tau alasan yang masuk akal," beber Dewi.

Untuk membuktikan kalau anaknya tidak bermasalahan dengan kesehatan. Dewi membawa anaknya untuk periksa di RS Bhayangkara dan Telogorejo Semarang.

Baca Juga:Heboh Aksi Joget Paskibra di Tengah Lapangan saat Upacara 17 Agustus!

Setelah melakukan pemeriksa di dua rumah sakit tersebut terkait impaksi gigi dan skoliosis mata. Hasilnya menurut Dewi tidak ada masalah sedikit pun.

"Alhamdulillah kami lega anak kami tidak ada impaksi maupun skoliosis. Sehingga kami mampu memapatahkan panitia yang menganulir Fabian karena alasan kesehatan," ungkap Dewi.

Harapannya saat ini, Dewi tidak menuntut putra untuk kembali menjadi Paskibra Nasional. Dia hanya meminta kejelasan seadil-adilannya dari pihak panitia. Bila perlu panitia klarifikasi untuk menyatakan Fabian tidak ada masalah dari segi kesehatan.

"Kalau mau fair, adakan test ulang lagi di waktu yang sama. Putra kami siap test di rumah sakit manapun," pungkasnya.

Kontributor: Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini