SuaraJawaTengah.id - Sudah enam hari para penambang dilaporkan terjebak dalam lubang galian tambang emas di Pancurendang, Banyumas.
Tim SAR gabungan masih terus berupaya evakuasi delapan orang yang masih terjebak.
Meski sangat kecil kemungkinan, namun upaya evakuasi hingga kini masih terus dilakukan. Pasalnya, hingga berita ini dimunculkan, tim pencari belum dapat memasuki sumur galian.
Sementara itu, berdasarkan SOP operasi pencarian dilaksanakan sampai tujuh hari alias hanya tersisa satu hari lagi saat ini.
Namun, tim SAR terus berjuang dengan melakukan rencana operasi hari ke enam pencarian delapan orang penambang. Tim SAR membagi enam sektor kerja.
Baca Juga:5 Fakta Mengerikan 8 Penambang Emas Ilegal Banyumas Tertimbun di Perut Bumi
"Adapun rincian pembagian sektor kerja diantaranya Worksite A-1 melakukan pengurasan Galian Bogor menggunakan 6 pompa air, Worksite A-2 melakukan pengurasan Galian Dondong menggunakan 3 pompa air, dan Worksite A-3 melakukan pengurasan di 5 Sumur menggunakan 12 pompa air," kata Ketua Kantor Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa, Senin (31/7/2023).
Sementara itu, lanjutnya, pengurasan pada Worksite A-4 dihentikan. lalu Worksite A-5 melakukan pemantauan Bendungan di Sungai. Kemudian Worksite A-6 melakukan pengurasan Galian Majenang menggunakan pompa air yang tidak digunakan di Worksite A-3 dan pemantauan aliran hasil Bendungan Sungai Tajur.
Melihat langsung situasinya, Kepala Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Bogor sebagai perwakilan pihak keluarga penambang-pun tidak bisa banyak berharap. Bahkan, pihaknya siap untuk mengikhlaskan apapun hasilnya.
"Terima kasih banyak kepada pak Bupati, Pak Kapolres, Dandim Basarnas dan semua yang terlibat. Ketika warga kami disini yang terjebak di dalam sumur ini kami sangat apresiasi atas perjuangannya menyelamatkan warga kami," kata Kepala Desa Kiarasari, Ahyar Suryadi yang mewakili keluarga,
Dengan melihat kondisi lubang galian di TKP, keluarga sudah ikhlas dengan semua keadaan yang ada.
Baca Juga:Tutup Tambang Emas Secara Permanen, Bupati Banyumas akan Lakukan Diskresi
"Kami dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan apapun kondisinya apabila tidak terangkat," ujarnya.
Kontributor : Citra Ningsih