Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh beberapa ahli geologi, di wilayah Banyumas didapati kandungan emas yang cukup banyak.
"Kandungan emas disana kurang lebih 80 gr/ton," ucap dia.
Sebab, jika mengacu pada konsep metalogenik, dalam zona batuan yang memiliki kesamaan sangat besar kemungkinan juga ditemukan emas.
"Jika satu zona batuan yang memiliki kesamaan baik umur, fisik dan lain sebagainya ditemukan anomali pengkayaan misalnya logam/metal, secara teoritis kemungkinan di model yang sama akan tersebar juga yang sama (emas). Artinya, di dalam cekungan Banyumas ini kemungkinan banyak, tersebar tidak hanya di titik itu. sepanjang syarat terbentuknya ada,"paparnya.
Baca Juga:Tim SAR Terus Menggali Harapan di Sisa Satu Hari Waktu Pencarian 8 Penambang Emas Banyumas
Ia menuturkan, keberadaan emas saat ini dimungkinkan mengalami banyak perubahan dari masa pembentukannya. Faktor pergerakan daratan menjadi salah satu pemicu terangkatnya serpihan emas ke permukaan yang lebih dangkal.
"Terbentuknya membutuhkan tempat yang cukup dalam. Tapi kehadirannya sekarang kan sudah cukup dangkal. Umur sekarang dibandingkan dengan umur dulu kan jutaan tahun. Banyak daratan yang tererosi makanya ditemukan tidak terlalu dalam, tapi dulu mungkin bisa sangat dalam 500 meter sampai 1 kilometer itu umum. Kalau sekarang posisinya sudah dangkal karena erosi dan pengangkatan kalau di ilmu geologi," jelas Fadlin.
Kontributor : Citra Ningsih