SuaraJawaTengah.id - Video mengenai pengakuan maling motor di Semarang menuai perhatian publik. Maling tersebut memberikan urutan terkait motor paling mudah dicuri.
Pengakuan maling motor itu disampaikan saat Polresta Semarang menggelar jumpa pers pada Rabu siang (27/09/23). Berdasarkan keterangan dari Humas Polrestabes Semarang, pihak kepolisian berhasil mengungkap 33 kasus curanmor dan membekuk 32 tersangka.
Puluhan kasus curanmor itu terjadi selama 20 hari, terhitung dari Agustus hingga September 2023. Salah satu pelaku curanmor yang memberikan pengakuan di acara jumpa pers Polrestabes Semarang adalah Aris.
Saat diinterogasi di depan awak media, Aris mengaku bahwa motor yang paling gampang dicuri adalah Honda CBR. Menurutnya, CBR gampang diincar karena soket mudah terlihat. Ia hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mencuri motor serta menuntunnya ke luar ruangan. "Paling mudah CBR. Saya butuh 5 menit buat nyuri CBR. Itu menuntun motor dari dalam ke luar. Buka soket CBR cuma butuh 1 menit," ungkap Aris.
Pengakuan pelaku curanmor itu viral setelah diunggah ulang oleh banyak akun fanspage, salah satunya @undercover.id. Video itu bersumber dari konferensi pers Polrestabes Semarang.
Aris mengungkap bahwa motor paling mudah dicuri selanjutnya adalah Vario. "Selain CBR, motor yang paling mudah dicuri itu Vario," sambung Aris. Pelaku curanmor mengaku, Honda BeAT adalah motor matic yang paling susah dicuri. "Paling susah itu BeAT," kata Aris. Ia menjelaskan bahwa dirinya membutuhkan rata-rata 1 menit untuk membuka kunci.
Posisi stang ke kanan atau ke kiri tak masalah karena sama saja. Mereka akan kesusahan apabila pemilik motor menambahkan kunci ganda pada roda dan setir. Oleh sebab itu, kita dianjurkan memberikan gembok serta kunci ganda pada roda apabila berada di daerah rawan curanmor.
"Posisi stang nggak pengaruh. Satu menit bisa kebuka," pungkas Aris.
Polrestabes Semarang Bekuk Puluhan Pelaku Curanmor
Baca Juga:Apes! Maling Motor Di Condet Kepergok Pemilik, Babak Belur Dihajar Massa
Polrestabes Semarang baru saja melaksanakan operasi sikat jaran candi pada tahun 2023. Operasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di Kota Semarang. Menurut keterangan dari Humas Polrestabes Semarang, terdapat wajah baru maupun residivis yang terjaring pada operasi tersebut.
Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkap bahwa pihak kepolisian berhasil membongkar 33 kasus yang terdiri dari pencurian pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas).
"Dari jumlah itu, 18 di antaranya kasus curat dan enam kasus curas. Polisi juga menyita 34 kendaraan roda dua dan satu mobil," kata AKBP Wiwit Ari Wibisono.