SuaraJawaTengah.id - Ganda Putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menjadi sorotan usai keduanya terlibat perang dingin. Sang senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memberikan wejangan.
Perang dingin Pram/Yere terendus semenjak keduanya unjuk gigi di Arctic Open 2023. Meski tampil sebagai pasangan bertanding, keduanya tak saling bersalaman sepanjang laga. Mereka pun tak berselebras ketika sukses mencetak poin.
Pelatih Ganda Putra Aryono Minarat pun membenarkan konflik internal Pram/Yere. Setelah berdiskusi, Aryono menyebut ada masalah yang belum cari antara Pram/Yere, dan pihaknua pun berencana membahasnya setelah Denmark Open 2023.
Di Denmark Open 2023, Pram/Yere takluk di tangan kompatriotnya, Hendra/Ahsan atau yang kerap dijuluki The Daddies. Pram/Yere kalah di babak 32 besar, Selasa (18/10).
Baca Juga:Turnamen Eksibisi, The Daddies Duel Lawan Bagas / Fikri di Bandung
The Daddies menumbangkan Pram/Yere dengan kemenangan straight game 30-28, 21-15 dan berhak melaju ke babak 16 besar turnamen BWF Super 750 tersebut.
Seusai laga Hendra/Ahsan lega mampu mampu mengalahkan sang junior. Apalagi, pertandingan berlangsung cukup ketat terutama di gim pertama.
"Di gim kedua kami tetap fokus saja, istilahnya taktik sudah berjalan jadi tinggal meneruskan," ujar Hendra seperti dikutip dari laman resmi PBSI.
Terkait masalah internal yang dialami Pram/Yere, The Daddies pun memberikan wejangan kepada keduanya.
"Pesan kami untuk Pram/Yere, tetap semangat dan harus bisa lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu. Kita semua di sini sama-sama kerja, berjuang jadi jangan mudah untuk menyerah," kata Ahsan.
Baca Juga:Hong Kong Open 2023: The Daddies Tetap Bersyukur meski Kandas di Semifinal