"Kontribusi untuk menahan laju inflasi pasti akan ada, terutama di sektor transportasi. Namun, efeknya memang tidak bisa dirasakan secara langsung dalam waktu dekat," tukasnya.
Wahyu menambahkan, selain menahan laju inflasi, kebijakan penurunan harga BBM juga akan memberikan dampak terhadap daya beli masyarakat, khususnya pada masyarakat yang selama ini memang lebih memilih untuk menggunakan BBM non subsidi.
"Penurunan ini pastinya akan meningkatkan daya beli masyarakat. Namun demikian, tidak otomatis masyarakat menggeser untuk meningkatkan konsumsi komoditas yang lain. Biasanya tetap perlu waktu," imbuhnya.
Wahyu memaklumi, kebijakan penetapan harga BBM non subsidi sesuai dengan mekanisme pasar, mengingat Indonesia masih menjadi importir BBM. Apalagi, saat ini kondisi geo politik di Timur Tengah tidak menentu, sehingga fluktuasi harga minyak sangat tinggi.
Baca Juga:Alasan Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax Cs
"Kita masih menghasilkan 900 ribu barel per hari, tapi konsumsi 1,6 juta barel per hari. Jadi ada selisih yang cukup besar, sehingga harus impor dan pasti mengikuti harga pasar," tandasnya.
Daftar harga BBM berlaku mulai 1 November 2023 :
Jenis BBM --- Harga Lama (Rp) --- Harga Baru (Rp)
- Pertamax (RON 92) - 14.000 - 13.400
- Pertamax Green 95 (RON 95) - 16.000 - 15.000
- Pertamax Turbo (RON 98) - 16.600 - 15.500
- Dexlite (CN 51) - 17.200 - 16.950
- Pertamina Dex (CN 53) - 17.900 - 17.750
SUMBER : Pertamina
Baca Juga:Harga Pertamax Series dan Dex Series Per 1 November 2023 Turun, Ini Daftar Lengkapnya